[ad_1]
JawaPos.com–Seluruh kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah diminta tidak ragu menerapkan micro lockdown atau karantina wilayah secara terbatas. Hal tersebut dilakukan menyusul meningkatnya jumlah kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.
”Kita sekarang sudah sampai micro lockdown. Saya sudah sampaikan kepada teman-teman bupati/wali kota tidak usah ragu. Begitu di situ ada daerah yang menunjukkan data epidemologis tinggi, langsung kunci. Sebanyak-banyaknya tidak apa-apa,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seperti dilansir dari Antara di Semarang, Selasa (22/6).
Dia mengungkapkan, jumlah kabupaten/kota yang saat ini menjadi zona merah di Jateng bertambah dari delapan menjadi 13. Daerah tersebut yakni Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Jepara, Blora, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri, dan Semarang.
Menurut Ganjar, seluruh daerah zona merah harus menerapkan micro lockdown. Sehingga, mobilitas warga bisa ditekan agar penanganan Covid-19 bisa optimal.
”Semua saya minta siaga. Apapun namanya, kalau kita lihat ini ada peningkatan. Kita sedang tidak baik-baik saja, semua harus mawas diri dan mengantisipasi,” ujar Ganjar.
Terkait dengan hal itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengirimkan surat edaran mengenai pengetatan-pengetatan itu. Selain perintah untuk melakukan micro lockdown, Ganjar juga memerintahkan seluruh bupati/wali kota untuk terus melakukan peningkatan tempat tidur, baik ICU dan isolasi di rumah sakit hingga tempat isolasi terpusat.
”Jika menemui kesulitan segera koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” ucap Ganjar.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!