[ad_1]
JawaPos.com–Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, pihaknya belum menerima tambahan vaksin Covd-19 yang signifikan dari pemerintah pusat. Padahal tambahan vaksin tersebut dibutuhkan guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
”Percepatan vaksinasi hingga 300 persen belum bisa dilakukan sebab tambahan vaksin untuk Jateng belum signifikan,” kata Ganjar seperti dilansir dari Antara di Semarang.
Hal itu disampaikan Ganjar menanggapi Presiden Joko Widodo yang mengumumkan bahwa Indonesia telah menerima vaksin dari negara luar.
”Tapi Pak Menkes sudah mulai menambah alokasi. Belum ada protes-protes keras dari kabupaten/kota Saya Kurang Pak, Saya Kurang Pak seperti dulu nggak. Nggak sampai terjadi kekosongan. Relatif sekarang berjalan,” ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, ada tiga saran kelola jika alokasi vaksin untuk Jateng ditambah yakni dengan memperbanyak titik vaksinasi, memprioritaskan penerima vaksin, dan disiplin penginputan ke aplikasi PCare serta Smile.
Memperbanyak titik vaksin, lanjut Ganjar, juga perlu dilakukan untuk meminimalisasi kerumunan. Sebab partisipasi dari berbagai pihak yang banyak dilakukan saat ini meski niatnya baik dan membantu pemerintah, namun sering kali menimbulkan kerumunan.
Ganjar menyarankan agar partisipan-partisipan pelaksana vaksinasi itu mulai menyasar ke daerah terpencil atau desa-desa. Apalagi sekarang minat masyarakat terhadap vaksin sudah tinggi.
”Syukur-syukur kalau mereka mau pada kelompok-kelompok ekonomi. Umpama pedagang pasar, sehingga ekonomi nanti akan bisa berjalan,” terang Ganjar.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!