Gerhana Bulan Hari Waisak, BMKG Minta Warga Waspadai Hal Ini

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Gerhana bulan yang terjadi pada Rabu (26/5) diperkirakan memberikan sejumlah dampak bagi warga Surabaya. Utamanya di bagian pesisir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di pesisir untuk mewaspadai banjir rob, ketika gerhana bulan total pada malam nanti (26/5).

Hal itu diungkapkan Prakirawan BMKG Klas II Maritim Tanjung Perak Surabaya Prasetyo Umar Firdianto. Gerhana bulan total tersebut mempengaruhi ketinggian pasang surut air laut. Salah satu penyebab naiknya volume air laut, karena posisi bulan, bumi, dan matahari dalam posisi sejajar. Akibatnya, gaya tarik terhadap air laut menjadi lebih tinggi.

”Pengaruhnya terhadap pasang surut air laut, berdampak pada banjir rob di wilayah pesisir Surabaya,” tutur Prasetyo pada Rabu (26/5).

Beberapa wilayah yang dikhawatirkan terdampak adalah pesisir Surabaya Barat, Pelabuhan Surabaya, wilayah pesisir Surabaya Timur, dan pesisir Sidoarjo serta Pasuruan. Dampak banjir rob itu, diperkirakan dimulai sejak Selasa (25/5) hingga Jumat (29/5).

”Ketinggian banjir rob dapat mencapai 10 hingga 20 sentimeter yang diprediksi terjadi pada 25 sampai 29 Mei pukul 10.00 hingga 12.00 WIB setiap hari,” terang Prasetyo Umar Firdianto.

Dia mengingatkan masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Selain melindungi diri, air rob bersifat korosif dan berbahaya bagi kendaraan.

Oleh karena itu, Prasetyo mengimbau masyarakat di pesisir pantai untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Karena sifat air rob licin hingga korosif yang berbahaya bagi kendaraan.

”Imbauan untuk masyarakat pesisir terutama pada 25 hingga 26 Mei, yang daerahnya menjadi langganan air pasang, mohon untuk lebih berhati-hati karena mungkin jalanan bisa tergenang air pasang yang selain licin, sifat air laut yang korosif dapat berbahaya bagi kendaraan,” tutur Prasetyo Umar Firdianto.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!