[ad_1]
Jakarta, IDN Times – Grab mengumumkan akan meluncurkan program vaksinasi COVID-19. Dengan program itu, perusahaan yang bermarkas di Singapura dan dipimpin oleh Anthony Tan itu bertujuan untuk memvaksinasi semua karyawan, pengemudi, dan mitra pengirimannya.
Perusahaan menargetkan, proses vaksinasi untuk melawan penyakit tersebut selesai pada akhir tahun depan. Perusahaan juga mengatakan akan mengecualikan mereka yang secara medis tidak sehat atau tidak cocok untuk menerima vaksin.
“Program ini akan diluncurkan di semua pasar tempat Grab beroperasi,” kata Grab kepada Channel News Asia (CNA), Kamis (4/1/2021).
1. Biaya vaksinasi ditanggung Grab
Di bawah program vaksin itu, Grab akan memberi subsidi biaya vaksinasi COVID-19 untuk pengemudi dan mitra pengiriman, yang tidak tercakup dalam program vaksinasi nasional mereka.
Grab juga akan menanggung biaya vaksinasi untuk semua karyawan dan anggota keluarga dekat mereka, yang tidak tercakup oleh skema vaksinasi nasional.
“Polis asuransi cuti medis berkepanjangan grup Grab juga akan diperpanjang, gratis, untuk menutupi potensi hilangnya pendapatan oleh mitra pengemudi sebagai akibat dari efek samping dari vaksin,” jelasnya.
2. Rincian biaya
Saat ditanyai oleh CNA soal rincian anggaran yang akan digunakan untuk program tersebut, Grab mengatakan, tidak dapat memberikan rincian biaya dari rencana subsidi dan program vaksinasinya.
Perusahaan juga enggan merinci jumlah karyawan, pengemudi, dan mitra pengiriman di seluruh pasarnya. Termasuk Singapura dan Indonesia, Grab beroperasi di delapan negara di Asia Tenggara.
“Kami telah bekerja erat dengan pemerintah di seluruh Asia Tenggara sepanjang tahun lalu untuk mengatasi tantangan pandemik di berbagai bidang, dan sekarang berharap dapat memainkan peran kami dalam memastikan setiap orang Asia Tenggara memiliki akses ke informasi dan sumber daya yang tepat untuk mendapatkan vaksinasi,” kata Direktur Pelaksana grup Grab, Russell Cohen.
3. Vaksinasi bersifat sukarela
Meski menargetkan vaksinasi seluruh karyawannya, namun perusahaan menegaskan bahwa vaksinasi COVID-19 sebagian besar bersifat sukarela.
Grab juga mengatakan akan memberikan pembelajaran pada publik tentang manfaat vaksinasi COVID-19. Grab mengatakan akan bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan informasi vaksinasi yang penting dan tepat waktu, guna memerangi informasi yang salah dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin.
“Kami akan membantu mengatasi keraguan vaksin melalui pendidikan publik dan menghilangkan hambatan seperti masalah biaya,” kata Grab.
“Perusahaan akan mempublikasikan tentang vaksin dan informasi kesehatan masyarakat lainnya di ruang khusus, dengan visibilitas tinggi dalam aplikasi Grab,” tambahnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!