[ad_1]
JawaPos.com–Sehari sebelum tanggal pelarangan mudik pada 6 Mei, situasi Terminal Purabaya (Bungurasih) masih terpantau sepi penumpang. Kondisi itu dikeluhkan pedagang yang berjualan di sana.
Salah satunya adalah Hariadi, penjual makanan ringan dan minuman panas. Dia mengeluhkan sepinya penumpang dan aturan pelarangan mudik.
”Sepi banget. Harusnya kan sekarang istilahnya masa panen. Tapi karena ada pelarangan, orang jadi takut,” ujar Hariadi pada Rabu (5/5).
Dalam sehari, dia yang biasanya membawa pulang uang lebih dari Rp 50 ribu, kini hanya mengantongi Rp 20 ribu – Rp 30 ribu. Alhasil, dia tidak bisa pulang ke kampung halaman.
”Mengeluhnya karena sepi. Tapi buat apa. Kami nurut pemerintah,” ujar Hariadi.
Hal yang sama diakui Purwanto, driver bus PO Jaya Abadi. Driver bus jurusan Ponorogo–Surabaya itu mengaku kebijakan larangan mudik mempengaruhi dan menurunkan jumlah penumpang.
”Saya tiap tahun, Lebaran panen. Sekarang enggak. Ya sedih. Tapi kita ngikutin. Turun banyak sampai 70 persen,” tutur Purwanto.
Dari pantauan, di tempat parkir yang biasanya penuh kendaraan, hanya dipenuhi sisi jalan di arah pintu masuk bis.
”Per hari bawa pulang uang cuma Rp 30 ribu. Sehari ada penumpang, biasanya 30 menit cuma 7 orang. Cari dan ngetem di jalan. Kalo nganggur saya di rumah,” ujar Purwanto.
Sementara itu, Mustakim Jusup dari PO Tiara Mas dan Rahmad Efendy PO Akas, mengaku bersyukur ada beberapa pihak yang memberi bantuan di tengah kondisi pandemi ini. Beberapa pihak yang memberi bantuan berupa sembako. Salah satunya Lazis NU dan Kementerian Perhubungan.
”Pemerintah nggak memberikan alternatif. Kebijakan pemerintah kayak gini, kita pekerja pendapatan berkurang lebih dari 50 persen. Buat sehari-hari. Di kondisi begini susah, mereka kasih bantuan,” ujar Rahmad.
Ketua NU Care Lazis NU Jatim Afif Amrullah menjelaskan, pihaknya membagikan 5.000 paket sembako dan masker ke seluruh Jatim. Terutama pekerja transportasi yang terdampak larangan mudik.
”Biasanya terminal ini ramai jelang Idul Fitri. Sekarang sepi dan berpengaruh pada penghasilan mereka,” ujar Afif.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!