Ibu dan 3 Anak Asal Banten Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJY 182

oleh

[ad_1]

Serang, IDN Times – Arnetia Fauzia bersama tiga anaknya menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu, 9 Januari 2021. Arnetia adalah warga Perumahan Lopang Indah RT 001 RW 013, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.

Hal tersebut dibenarkan ketua RT 001, Nanang Wahyudin. Dia mengetahui warganya menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air dari grup WhatsApp warga dan keluarganya.

“Karena pas kejadian, saya sedang di Sukabumi Sabtu pagi, itu siang baru ke Serang,” kata Nanang, Banten, Senin (11/1/2021).

1. Arnetia mengajak tiga anaknya ke Pontianak untuk bertemu suaminya

Ibu dan 3 Anak Asal Banten Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJY 182

Selain Arnetia, tiga anaknya yang masih berusia di bawah umur turut menjadi korban, yakni Zurisya Zuar (P) berusia delapan tahun, Umbu Kristin Zia (P) berusia dua tahun dan Fao Nuntius Zai (L) yang masih bayi.

Ibu 39 tahun itu terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat, untuk bertemu suaminya, Yaaman Zai (43) yang bekerja di sana.

“Di sini tinggal dengan anak tiga, masih kecil-kecil anaknya dan adiknya satu dan pembantunya,” kata Nanang.

2. Arnetia baru tinggal enam bulan di Lopang Indah

Ibu dan 3 Anak Asal Banten Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJY 182

Arnetia disebut-sebut baru enam bulan tinggal di Perumahan Lopang Indah, menempati rumah kontrakan. Selama tinggal di sana, dia dikenal ramah dan mudah berbaur dengan tetangga sekitar.

“Setahu saya korban (Arnetia) gak bekerja, dan menjadi ibu rumah tangga,” kata Nanang.

3. Pengakuan asisten rumah tangga Arnetia

Ibu dan 3 Anak Asal Banten Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJY 182

Di tempat yang sama, asisten rumah tangga (ART) Arnetia, Yayu menuturkan, majikannya terbang ke Pontianak untuk menemui suaminya. Dia berangkat ke Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 08.30 WIB.

Perempuan 51 tahun itu mengetahui, majikannya menjadi penumpang Sriwijaya Air setelah mendapat kabar dari suaminya. Sang majikan laki-laki mengabarkan hingga pukul 06.00 WIB, Arnetia belum sampai di Bandara Supadio Pontianak.

“Suaminya nelepon ke saya ‘kok Mama Umbu (Arnetia) gak datang-datang? Lihat di TV ada (peristiwa jatuh Sriwijaya Air),” kata Yayu.

4. Pesawat Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu

Ibu dan 3 Anak Asal Banten Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJY 182

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. 

Pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut mengangkut 62 orang, terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi, serta 12 kru pesawat.

Berikut kronologi menurut Kementerian Perhubungn, bersama dengan stakeholder terkait seperti Basarnas, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, Sriwijaya Air, TNI, dan Polri:

• Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

• Pada pukul 14.37 WIB melewati 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

• Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat, melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

• Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

Bagi keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi terkait kecelakaan SJY 182, bisa menghubungi hotline Sriwijaya Air di nomor 021 806 37817. Ada juga posko di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.

Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta juga membuka saluran khusus insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 dan layanan psikologi bagi keluarga korban, dengan nomor hotline 0812 3503 9292.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.