Ikhtiar Ciptakan Habit Kuliner Baru

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Komika Arie Kriting yakin kuliner Indonesia Timur bisa menambah ragam khazanah makanan Nusantara. Tidak sekadar untuk menciptakan tren, tetapi habit alias kebiasaan baru. Nantinya, kuliner Indonesia Timur yang begitu banyak macamnya itu bisa menjadi pilihan menu bagi masyarakat Indonesia.

’’Seperti nasi padang yang ada di seluruh Indonesia,’’ ujar pria yang terlahir dengan nama Satriaddin Maharinga Djongki tersebut.

Agar kuliner Indonesia Timur dikenal luas, sebagai putra Buton, Arie merasa punya tanggung jawab untuk memopulerkannya. Pada masa pandemi seperti sekarang, salah satu caranya adalah dengan membicarakan kuliner Indonesia Timur dalam forum diskusi daring. Seperti #TimurBacarita dengan topik Kuliner & Pangan Lokal Indonesia Timur pekan lalu yang menampilkan Arie sebagai salah satu pembicara.

Dalam upaya yang lebih serius, Arie bahkan jualan pisang goreng sambal. Itu merupakan langkah yang berani. Sebab, meskipun pisang goreng sambal adalah camilan yang sangat umum di kampung halaman Arie di Sulawesi Tenggara dan sebagian besar kawasan Indonesia Timur lainnya, kudapan tersebut tidak seterkenal nugget pisang yang sempat mencuri perhatian.

’’Saya ingin memperkenalkannya di Jakarta. Biar mereka tahu enaknya seperti apa,’’ ungkap suami Indah Permatasari tersebut. Bagi Arie, pisang goreng yang dicocol sambal lebih nikmat ketimbang pisang goreng yang ditaburi keju atau dipadukan dengan cokelat.

Jika belum banyak orang yang punya pendapat yang sama dengannya, menurut dia, itu hanya karena mereka belum mencobanya saja. Maka, dia memilih menjajakan pisang goreng sambal di ibu kota. Tujuannya adalah agar ada lebih banyak orang yang mencicipi kenikmatan pisang goreng sambal.

Sebelum nekat menjualnya dengan nama Moala, Arie lebih dulu harus meyakinkan rekan bisnisnya bahwa sambal adalah teman makan pisang goreng yang paling tepat. Dalam hal ini, tasting is believing. Maka, Arie pun menyajikan pisang goreng sambal sebagai tester.

Untuk urusan itu, dia dibantu sang istri. ’’Nona yang bikin sambal, goreng pisang. Yang bagian kupas saya,’’ kata pria 36 tahun tersebut.

Respons mereka yang menjajal pisang goreng sambal untuk kali pertama membuat Arie semakin mantap menjual jajanan tersebut. ’’Gila. Ini pisang goreng sama sambal enak banget lho,’’ ujar Arie menirukan ucapan teman-temannya. Dia pun lantas tersenyum lebar. Menurut dia, lidah orang Indonesia Timur tidak pernah salah. ’’Kami hanya doyan makanan enak,’’ sambungnya.

Baca juga: Uem Bubu Menginspirasi Lahirnya Food Lab

Arie mengatakan bahwa pisang goreng sambal hanyalah satu dari beragam kuliner lezat Indonesia Timur yang layak tenar. Jika belakangan penduduk Jakarta jatuh hati pada sei, dia yakin mereka pun akan menyukai pisang goreng sambal dan banyak kuliner lain. Seperti kasuami alias suami (olahan ubi), kapusu nosu (olahan jagung), sayur kelor, bagea, sagu lempeng, dan sebagainya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.