Imbas Skandal Pelecehan Seksual, Gubernur New York Akhirnya Mundur

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Andrew Cuomo akhirnya menyerah pada tuntutan masyarakat. Dia meletakkan jabatannya sebagai gubernur New York, Amerika Serikat. Letnan Gubernur (setara wakil) Kathy Hochul akan menggantikan Cuomo untuk sementara. Dia bakal menjadi gubernur perempuan pertama di New York.

”Saya pikir mengingat situasinya saat ini, hal terbaik yang dapat saya lakukan sekarang adalah mundur,” ujar Cuomo Selasa (10/8) seperti dikutip Agence France-Presse. Pengunduran diri itu akan efektif 14 hari lagi.

Tekanan agar politikus 63 tahun tersebut mundur kian menguat. Baik dari aktivis perempuan maupun koleganya di Partai Demokrat. Bahkan, Presiden AS Joe Biden juga memintanya meletakkan jabatan.

Karier cemerlang gubernur New York selama tiga periode tersebut tercemar gara-gara skandal pelecehan seksual. Hasil penyelidikan independen yang dilakukan kantor Kejaksaan Agung New York mengungkap bahwa Cuomo telah melecehkan setidaknya 11 perempuan. Sebagian di antaranya adalah pegawai di kantornya. Mundur menjadi jalan terbaik. Sebab, jika tidak, dia akan dilengserkan.

Dari 11 korban, delapan perempuan mengaku bahwa Cuomo membuat pernyataan yang menyinggung, merendahkan, dan berbau seksual. Tujuh perempuan menyatakan Cuomo telah menyentuh dan atau meraba mereka secara tidak pantas setidaknya satu kali. Empat perempuan sisanya mengaku telah dicium tanpa persetujuan.

Cuomo meminta maaf kepada semua perempuan yang merasa telah dia rugikan. Meski begitu, dia tidak merasa bersalah. Dia mundur karena masalah itu akan memakan waktu berbulan-bulan. Proses pelengserannya bakal menghabiskan biaya jutaan dolar uang pajak rakyat. Cuomo juga menegaskan bahwa di dalam pikirannya, dirinya tidak melanggar batas dengan siapa pun. Tapi, dia tidak sadar mungkin ada beberapa batasan yang di era ini sudah berubah.

”Saya seorang penjuang dan insting saya adalah untuk memerangi kontroversi ini karena saya percaya ini bermotif politik,” tegas Cuomo.

Menurut dia, skandal itu juga membuat hubungannya dengan putrinya memburuk. Cuomo memiliki tiga anak perempuan dewasa. Dia merasa terluka melihat ekspresi di wajah para putrinya. ”Saya katakan kepada mereka bahwa saya tidak pernah dan tidak akan pernah dengan sengaja tidak menghormati perempuan,” terang Cuomo.

Banyak pihak yang merasa bahwa Cuomo belum menyadari dan belajar dari kesalahannya. Presiden Organisasi Nasional untuk Perempuan Christian Nunes menegaskan, tidak peduli itu seorang ayah yang memiliki anak perempuan atau tidak, dia harus tahu bahwa perbuatan Cuomo tersebut tidak bisa diterima.

Mundur tidak berarti semua masalah Cuomo selesai. Jaksa di lima county di New York sudah membuka penyelidikan berdasar bukti-bukti laporan yang diungkap pekan lalu. Itu belum termasuk karier politik yang masih ingin dipertahankan olehnya. Pertarungan Cuomo di meja hukum dan politik masih panjang.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.