Inggris Klaim Fenomena Pembekuan Darah Bukan karena Vaksin AstraZeneca

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan (MHRA) Inggris mengklaim bahwa efek penggumpalan darah yang dilaporkan oleh sejumlah negara Eropa tidak disebabkan oleh vaksin AstraZeneca. Sejumlah negara Eropa menunda penggunaan vaksin tersebut karena ada laporan efek samping penggumpalan atau pembekuan darah.

“Penggumpalan darah bisa terjadi secara alami (dengan atau tanpa campur tangan vaksin) dan bukan hal yang jarang terjadi,” kata Kepala Keamanan Vaksin MHRA Phil Bryan, seperti dikutip dari laman resmi pemerintah Inggris, Kamis (18/3), seperti dilansir Antara.

Bryan menuturkan, lebih dari 11 juta dosis vaksin AstraZeneca telah diberikan di seluruh Inggris. Faktanya, jumlah kasus penggumpalan darah yang dilaporkan setelah pemberian vaksin tidak lebih tinggi dari jumlah kasus penggumpalan darah yang terjadi secara alami kepada populasi yang telah divaksinasi.

Hanya saja, Bryan menyampaikan bahwa saat ini Inggris sedang meninjau semua laporan mengenai keluhan dan efek samping penggunaan vaksin tersebut dengan cermat. Tapi, tetap menegaskan bahwa bukti yang ada tidak menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca adalah penyebab penggumpalan darah.

“Kami bekerja sama dengan para mitra internasional kami untuk memahami pengalaman global keamanan vaksin Covid-19 dan dalam hal berbagi data dan laporan keamanan secara cepat,” ujar Bryan.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memuji MHRA sebagai salah satu regulator terbaik dan paling berpengalaman di seluruh dunia. “Mereka (MHRA) melihat tidak ada alasan yang tepat untuk menghentikan program vaksinasi yang tengah berlangsung, jadi kami tetap yakin tentang program vaksinasi ini dan senang sekali melihat program ini dijalankan dengan cepat di seluruh wilayah Inggris,” kata Johnson.

Belasan negara Eropa, di antaranya Spanyol, Jerman, Prancis, dan Italia, telah menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca pekan ini di tengah kekhawatiran tentang keamanan vaksin. Di satu sisi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (17/3) mengatakan telah menganggap khasiat vaksin itu lebih besar ketimbang risikonya. WHO juga telah merekomendasikan agar vaksinasi Covid-19 dilanjutkan.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.