[ad_1]
JawaPos.com – Inggris telah menawarkan kepada semua orang yang berusia di atas 50 tahun vaksin Covid-19 dosis pertama. Itu sebagai langkah untuk mencapai target dalam menawarkan semua orang dalam sembilan kelompok prioritas utama pada 15 April mendatang.
Inggris telah menjalankan salah satu program vaksinasi tercepat di dunia. Langkah Inggris hanya di belakang Israel dalam proporsi populasinya yang menerima sedikitnya satu dosis suntikan Covid-19.
Pemerintah mengatakan telah menawarkan setidaknya satu kesempatan untuk kelompok prioritas 1 hingga 9, yang mencakup semua orang dewasa di atas usia 50 tahun, kalangan yang secara klinis rentan, serta pekerja kesehatan dan perawatan sosial, sebelum tenggat Kamis (15/4).
“Kita sekarang telah melewati tonggak penting lain yang sangat signifikan dalam program vaksin dengan menawarkan suntikan kepada semua orang dalam sembilan kelompok risiko tertinggi,” kata Perdana Menteri Boris Johnson dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters.
“Kita sekarang akan bergerak maju dengan menyelesaikan dosis kedua yang penting dan membuat kemajuan menuju target kita untuk memberikan vaksin kepada semua orang dewasa pada akhir Juli,” imbuhnya.
Keberhasilan program vaksin itu telah mendukung harapan Johnson untuk membuka penguncian. Inggris pada Senin (12/4) mengizinkan toko-toko dan restoran luar ruangan untuk buka kembali.
Sebelumnya Inggris memperlambat laju dosis pertama untuk memastikan orang-orang dalam kelompok prioritas tinggi menerima dosis kedua suntikan vaksin. Meski, persediaan vaksin pada April lebih sedikit dibanding Maret.
Kantor PM Johnson mengatakan bahwa pemerintah tetap berada di jalur yang tepat untuk menawarkan semua orang dewasa suntikan vaksin pada 31 Juli. Sementara, orang-orang berusia akhir 40-an tahun diharapkan menjadi kalangan berikutnya yang diundang untuk divaksin, meski keputusan akhir belum dibuat.
Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) sebelumnya mengatakan bahwa mereka mengharapkan melanjutkan pendekatan berbasis usia untuk vaksinasi, daripada memprioritaskan orang berdasarkan pekerjaan atau faktor risiko lainnya.
Pada minggu lalu, JCVI juga mengatakan bahwa mereka menyarankan alternatif selain vaksin AstraZeneca bagi mereka yang berusia di bawah 30 tahun, mengingat kemungkinan efek samping pembekuan darah yang sangat langka dan risiko rendah pada kelompok usia tersebut untuk terinfeksi Covid-19.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!