Ini 2 Lokasi Baru Isolasi Pasien Covid-19 OTG dan Gejala Ringan di DKI

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta mencapai rekor pada Kamis (24/6) dengan total 7,5 ribu kasus sehari. Hal itu membuat rumah sakit kewalahan termasuk RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet. Tempat-tempat isolasi terpusat juga semakin dipenuhi pasien tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambah tempat isolasi baru di DKI Jakarta. RS Wisma Atlet semula mampu menampung 5.924 tempat tidur ruang isolasi, kini ditambah menjadi 7 ribu tempat tidur. Namun karena kasus semakin melonjak, pihaknya memutuskan menambah 2 lokasi isolasi baru.

Di mana saja?

“Satu lokasi di Pasar Rumput (Jakarta Selatan) dengan kapasitas 4 ribu tempat tidur. Satu lagi di Nagrak (Cilincing Jakarta Utara) dengan kapasitas 3 ribu tempat tidur. Jadi totalnya 7 ribu tempat tidur,” katanya.

“Ada 7 ribu tempat tidur isolasi tambahan, atau dua kali lipat lebih banyak daripada di RS Wisma Atlet,” katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (25/6).

Rencananya, kata dia, maka pasien-pasien OTG dan gejala ringan akan dipusatkan atau dipindahkan ke kawasan Nagrak dan Pasar Rumput. Sehingga RS Wisma Atlet juga bisa menangani kondisi pasien dengan kondisi menengah.

“Pasien kondisi berat, tetap dirujuk ke RS,” tuturnya

Sehingga manajemen persebaran pasien OTG dan gejala ringan akan lebih teratur dan terpusat. Lalu gejala menengah bisa ditangani di RS Wisma Atlet dan pasien kondisi berat bisa dirujuk ke rumah sakit khususnya di 3 RS khusus Covid-19 yakni RSPI Sulianti Saroso, RS Persahabatan, dan RS Fatmawati.

“OTG juga bisa isolasi di rumah, isolasi mandiri terpusat di Nagrak (Cilincing Jakarta Utara) atau Pasar Rumput Jakarta Selatan. Dengan demikian layanan fasilitas orang dengan gejala ringan, menengah, berat bisa diatur dengan baik,” katanya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *