[ad_1]
JawaPos.com – Keluarnya sang kapten Arki Dikania Wisnu pada awal kuarter keempat karena foul out sempat membuat Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta goyah.
Namun, itu tidak berlangsung lama. SM justru menemukan momentumnya dengan mencetak 10 poin beruntun.
Mereka akhirnya bisa memperlebar jarak dari Pelita Jaya (PJ) Bakrie Jakarta. Keunggulan itu bisa dipertahankan hingga peluit kuarter akhir berbunyi.
SM pun merengkuh gelar pertamanya selama dua musim terakhir. Total, selama musim ini, SM hanya menelan tiga kali kekalahan.
Dan, pada final ketiga tadi malam, SM mengalahkan PJ dengan skor 68-60 di Britama Arena, Kelapa Gading. Final ketiga berlangsung ketat. PJ sempat tertinggal 14 poin hingga kuarter kedua. Perlahan mereka mengejar dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 28-28.
Keunggulan PJ tidak berlangsung lama karena kedua tim memiliki jarak poin yang ketat. Pada kuarter ketiga, PJ sempat menyamakan skor 44-44. Namun, itu menjadi kali terakhir mereka bisa menempel SM.
Dengan hasil itu, SM menang dengan keunggulan 2-1 atas PJ. Arki menyatakan bahwa musim ini berjalan cukup unik. Gelar itu terasa begitu berbeda dari sebelumnya. Bagi dia, semua juara memiliki kesulitannya sendiri.
”Dalam bubble ini, ada karantina dan itu efeknya membuat jenuh pemain. Lebih ke sisi mentalnya yang membuat nggak fokus dan sebagainya,” ujar Arki.
Meski ada insiden foul out itu, Arki menyatakan bahwa hal tersebut tidak membuat timnya menjadi berantakan.
”Saya percaya teman-teman saya. Kami sudah latihan bersama. Saya sudah persiapkan situasi seperti ini dan apa yang akan kami lakukan. Jadi, tidak terlalu mengkhawatirkan,” lanjutnya.
Itu adalah gelar yang sangat dinantikan SM. Mereka terakhir meraihnya pada musim 2017–2018. Padahal, mereka beberapa kali masuk final. Pada musim 2018–2019, SM kalah dari Stapac Jakarta. Kemudian musim dihentikan pada 2020.
Pelatih PJ Octaviarro Tamtelahitu mengakui, beberapa kesalahan terjadi pada menit-menit krusial. ”Dalam hal ini, kami kurang dalam eksekusi. Banyak turn over dan rebound yang berantakan. Harus diakui SM lebih unggul. Saya ucapkan selamat buat mereka,” ujar Ocky.
Forward SM Juan Laurent Kokodiputra menjadi top skor dengan raihan 18 poin dan 7 rebound. Torehan poin yang sama juga diraih guard PJ Agassi Goantara. Vincent Kosasih menyusul dengan mencetak double-double 15 poin dan 13 rebound.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!