[ad_1]
JawaPos.com – Israel pada Minggu (18/4) mencabut kewajiban mengenakan masker di luar ruangan dan sepenuhnya membuka kembali sistem pendidikan. Hal tersebut dilakukan seiring terus menurunnya jumlah kasus positif Covid-19 di negara itu.
Kementerian Pendidikan Israel dalam pernyataannya mengatakan semua siswa mulai dari taman kanak-kanak hingga kelas 12, kembali ke sekolah. Pembelajaran dalam kelompok kecil dicabut, lanjut pihak Kementerian. Namun, para siswa dan guru tetap harus mengenakan masker di kelas.
Sementara itu, kewajiban mengenakan masker di ruang publik atau di luar ruangan dicabut setelah jumlah kasus mengalami penurunan.
“Masker dimaksudkan untuk melindungi kita dari virus Korona. Setelah para profesional memutuskan pemakaian masker tidak lagi diwajibkan di ruang terbuka, saya memutuskan mencabut kebijakan itu,” ujar Menteri Kesehatan Israel, Yuli Edelstein, dalam pernyataannya.
Meski begitu, warga Israel tetap harus mengenakan masker saat berada di area dalam ruangan seperti pasar swalayan.
Israel meluncurkan kampanye vaksinasi nasional pada Desember 2020. Total 53 persen atau lebih dari 9,3 juta warga di negara tersebut telah menerima dua suntikan vaksin Pfizer.
Per Senin (19/4) berdasar Worldometers, total kasus positif Covid-19 di Israel adalah 837.160. Dari jumlah itu, 6.338 orang meninggal dunia. Sementara yang sudah sembuh mencapai 828.552 orang. Kasus aktif tinggal 2.270 orang dan hanya 193 orang yang membutuhkan perawatan intensif.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!