[ad_1]
Jakarta, IDN Times – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar, dikabarkan menjadi calon kuat Kapolri menggantikan Jenderal Idham Aziz yang memasuki masa pensiun pada Januari 2021.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan, pihaknya belum mendapat surat rekomendasi dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo terkait nama-nama calon kapolri.
“Belum, presiden belum kirim surat (rekomendasi),” kata Sahroni saat dihubungi IDN Times, Senin (4/1/2021) malam WIB.
1. Semua jenderal bintang 3 punya peluang jadi Kapolri
Sahroni menyebut, seluruh jenderal bintang tiga di korps coklat punya peluang besar untuk menjadi calon Kapolri, termasuk Boy Rafli Amar.
“Semua bintang tiga punya harapan jadi calon Kapolri,” katanya.
Disinggung mengenai kriteria calon Kapolri, Sahroni ingin suksesor Idham Aziz merupakan sosok polisi profesional yang mempunyai integritas dan tidak pernah tersandung kasus kode etik atau pelanggaran apapun.
“Yang pasti Polisi dari bintang tiga dan berintegritas. Karena minimal bintang tiga, maka pegalaman mereka sudah mumpuni,” ujar pria kelahiran Jakarta 43 tahun silam itu.
2. Kriteria DPR untuk calon Kapolri harus dari bintang 3 yang punya integritas
Beberapa nama jenderal bintang tiga sempat mencuat mengisi posisi Kapolri nanti. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane sempat mengatakan, 13 perwira tinggi Polri yang berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) berpotensi mengikuti bursa calon Kapolri.
Selain Boy Rafly yang tengah menjadi Kepala BNPT ada beberapa nama di internal Polri yang namanya mencuat bakal menjadi Kapolri anyar. Mereka adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, hingga Kabaharkam Komjen Agus Andriyanto.
Gatot saat ini menjabat sebagai Wakapolri. Dia merupakan alumni Akpol 1988 dan masih aktif berdinas hingga 2023. Sementara, Agus Andrianto merupakan lulusan Akpol 1989 dan memiliki masa dinas sampai 2025.
Namun demikian, nama-nama tersebut masih sebatas isu. Soal siapa orang yang bakal mengisi kursi nomor satu di Korps Bhayangkara itu masih tertutup rapat.
3. Moeldoko menyebut Presiden Jokowi sudah mengantongi nama-nama calon Kapolri
Kepala Staf Presiden, Moeldoko sebelumnya mengatakan, Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah mengantongi nama calon Kapolri. Dia menyebut pemilihan Kapolri harus segera dilakukan mengingat Kapolri Idham Aziz akan memasuki masa purna.
“Ya pasti (Presiden) sudah (mengantongi calon Kapolri), karena kan berkaitan dengan waktu,” kata Moeldoko dalam konferensi pers di Kantor Staf Presiden (KSP), Senin (4/1/2020).
Moeldoko menyebut pergantian Kapolri hanya tinggal menunggu waktu. Dia menegaskan bahwa nama-nama yang akan diserahkan ke DPR sudah dikantongi Presiden Jokowi.
“Karena ini sesuatu yang rutin ya, prosedurnya sudah ada tinggal tunggu waktu, siapanya pasti sudah ada,” ucap dia.
4. Nama-nama calon Kapolri akan diserahkan Jokowi ke DPR
Moeldoko mengatakan, nama-nama calon Kapolri akan segera diserahkan ke DPR. Namun dia belum bisa memastikan kapan akan disampaikan.
“Ini kan mekanismenya jelas ada usulan berikutnya DPR akan memproses ada di sana, proses pemilihannya, berikutnya nanti keptusannya seperti apa, saya pikir sampai di situ aja, nanti nama belakangan gampang,” tukas eks Panglima TNI tersebut.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!