[ad_1]
JawaPos.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjadi Penasihat Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI). APLI sendiri menjadi asosiasi berkelas Internasional dan anggota dari World Federation Direct Selling Association (WFDSA) yang berkantor pusat di Washington DC, Amerika Serikat. Pihaknya akan terus berkomitmen memaksimalkan potensi ekonomi yang dimiliki Indonesia.
Bambang menyampaikan, bahwa dirinya akan mendorong para pelaku industri direct selling atau penjualan langsung. Dalam hal ini biasa akrab dikenal masyarakat dengan multi level marketing (MLM). Ia akan mendorong MLM bersinergi dengan financial technology (fintech) agar dapat memaksimalkan potensi ekonomi yang dimiliki.
Menurutnya, bencana pandemi Covid-19 telah membatasi manusia berinteraksi secara langsung. Sehingga, pelaku usaha MLM harus memanfaatkan teknologi informasi.
Bambang memaparkan, berdasarkan laporan 2019, sebanyak 147 perusahaan direct selling mencatatkan transaksi penjualan sebesar Rp 14,7 triliun dengan melibatkan 5,3 juta mitra usaha. Pada 2020, jumlahnya diperkirakan meningkat mencapai Rp 16,3 triliun.
“Bahkan EuroCham memperkirakan potensi ekonomi dari industri direct selling pada 2021 diperkirakan menembus Rp 25 triliun,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (6/3).
Selain itu, kekuatan industri direct selling juga terlihat dari besarnya pendapatan anggota APLI yang bisa mencapai minimal Rp 40 miliar perbulan.
Sementara, Ketua Umum APLI Kany Soemantoro mengatakan, pihaknya mengapresiasi kesediaan politisi tersebut terlibat langsung sebagai penasihat. Sebab, Bambang dianggap memiliki tujuan untuk kepentingan rakyat.
“Kami meminta beliau menjadi penasihat APLI dengan alasan pola pikir beliau yang melihat kepentingan rakyat di atas segalanya, serta kami melihat beliau memiliki intelegensia yang mampu menciptakan pemikiran strategis untuk industri kami,” tuturnya.
Sedangkan, Wakil Ketua dan Dewan Komisioner APLI Djoko Komara mengatakan, Bambang menyarankan agar pihaknya berkolaborasi dengan UMKM sehingga dapat membantu usaha lokal kerakyatan sehingga roda perekonomian tetap berputar walau di masa pandemi seperti ini.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!