[ad_1]
Baru saja jadian, pasti saat ini kamu sedang bahagia-bahagianya sama si dia. Hari-harimu pun jadi lebih berwarna dan penuh semangat. Tentunya, kamu juga berusaha semaksimal mungkin untuk membuatnya senang dan nyaman ketika berada di dekatmu. Salah satunya dengan menyembunyikan beberapa hal tentangmu sementara waktu.
Bukannya berniat bohong, tapi kamu merasa enggan dan malu kalau harus membahas hal tersebut dengannya. Maklum, kalian baru saja pacaran dan kamu gak ingin dia jadi ilfeel setelah mengetahuinya. Seperti soal kelima hal berikut ini. Pikir lagi deh, lebih baik dia tahu sekarang daripada nanti-nanti, lho. Kalau memang dia benar-benar cinta kepadamu, tentu bisa menerima kenyataan itu, kok.
1. Kebiasaan burukmu yang nantinya akan sering dia lihat sehari-hari
Mulailah terbuka tentang kebiasaan buruk yang kamu punya. Seperti fakta kalau kamu susah bangun pagi atau sulit datang tepat waktu kalau diajak janjian. Dengan mengakui kekurangan itu, kamu sudah sekalian memberi peringatan ke dia kalau nanti kalian akan berkencan. Jadi pacarmu bisa memaklumi jika kamu sering telat menjemputnya.
Meskipun bikin malu, tapi dengan begitu kamu sudah berusaha meminimalisir timbulnya masalah, lho. Coba kalau kamu gak mengaku dari awal, giliran dia menelepon pagi-pagi dan gak diangkat pasti pikirannya sudah macam-macam.
2. Cita-cita dan mimpimu selama ini, meskipun itu terbilang sulit dicapai dan mungkin kurang masuk dinalar
Setiap orang pasti punya angan dan mimpi soal masa depannya dan sekarang kamu gak sendirian untuk mewujudkannya. Ada si dia yang saat ini setia menemanimu melalui proses hidup ke depannya. Maka dia juga layak tahu tentang cita-citamu itu. Walaupun terbilang sulit digapai dan kurang masuk akal bagi sebagian orang, tapi siapa tahu pacarmu bisa menerima dan mendukungnya sepenuh hati.
Seperti misalnya kamu ingin kelak bisa memiliki mall sendiri. Mungkin sekarang mimpi itu terkesan berlebihan, tapi siapa tahu suatu saat bisa benar-benar terwujud. Jangan malu mengakuinya di depan pacar. Justru kalau dia tahu, tentunya akan dengan senang hati membantumu untuk bisa meraihnya.
3. Kondisi keluargamu yang ternyata kurang harmonis seperti kebanyakan keluarga di luar sana
Semua orang tidak bisa memilih akan terlahir di keluarga seperti apa. Jika kondisi orangtuamu saat ini terbilang kurang harmonis, itu bukan kesalahanmu. Sebagai anak kamu adalah korban. Jadi gak usah malu membeberkan kenyataan itu pada pacar. Toh, suatu saat nanti kamu juga kan membawanya ke rumah dan memperkenalkan dia ke ayah dan ibumu.
Daripada si dia kaget mendapati ibu dan ayahmu sedang berdebat, lebih baik jujur saja dari awal. Supaya ketika kamu sedang suntuk sama suasana rumah, dia bisa menghibur dan menguatkanmu. Sebaliknya, kalau dia gak bisa terima dengan keadaan kedua orangtuamu, kalian bisa berpisah dari sekarang sebelum terlanjur saling terlalu sayang.
4. Jumlah mantan dan cerita masa lalu bersama mereka secara garis besarnya
Memang mantan jadi topik paling dihindari buat dibahas bareng pacar. Takutnya dia bakal berpikiran kalau kamu belum move on dan masih sayang sama yang dulu. Tetapi ternyata gak ada salahnya, lho membicarakan mantan sejak awal jadian. Bukan untuk membandingkan apalagi mengenang masa lalu, tapi supaya kalian terhindar dari salah paham yang gak perlu.
Misalnya saja sudah sejauh apa hubunganmu dengan mantan. Apakah kalian pernah sampai pada tahap pertunangan atau tidak. Juga sebab kalian pada akhirnya berpisah. Ini penting supaya nantinya pacarmu gak cemburu buta, ketika pada momen tertentu kamu harus bersinggungan lagi dengan mantan. Who knows, kan? Bisa saja tahun depan kamu harus bekerja sama dengan mantan sebagai partner bisnis.
5. Alasanmu mau jadian sama dia, bukan melulu karena cinta kan?
Pada kasus khusus, kamu perlu membeberkan alasanmu mau jadian sama si dia. Apalagi masa PDKT kalian terbilang singkat dan kamu ternyata belum benar-benar merasa cinta sama dia. Katakan sejujurnya mengapa kamu berkata iya, ketika dia menyatakan cintanya dulu. Bukan berarti menipu dan bermaksud mematahkan kebahagiaannya, ya. Justru dengan terbuka seperti ini kamu mencegah mendapatkan harapan palsu.
Bisa jadi kamu menerima cintanya karena sekedar iseng. Tapi setelah pacaran selama dua bulan kamu mulai merasa nyaman dan sayang sama dia. Kadang kejujuran memang pahit, kok. Tapi tetap lebih baik daripada terus berbohong.
Memilih bicara apa adanya pasti tidak mudah dilakukan. Akan tetapi, terkadang kamu perlu menyingkirkan rasa malu demi menyelamatkan masa depan hubungan asmaramu. Percaya deh, semua akan baik-baik saja apa pun hasil akhirnya.
Kalau memang dia keberatan dengan fakta yang dijelaskan, kalian bisa berpisah dan luka yang ditinggalkan gak akan seberapa besar dibandingkan jika kamu memilih diam dan menunggu dia tahu dengan sendirinya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!