[ad_1]
JawaPos.com – Kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir terlihat menurun. Pada Jumat (14/6) saja kasus Covid-19 tercatat di bawah 5 ribu kasus yakni 2.633 kasus per hari. Namun jangan tenang dulu ataupun lengah, tren lonjakan kasus Covid-19 biasa terjadi dua pekan usai libur panjang.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengatakan walaupun beberapa daerah bisa menurunkan laju kasus harian tentunya hal itu tak bisa menjadi tolak ukur sampai periode pertengahan Juni. Sebab lonjakan kasus dampak libur panjang biasanya terjadi 2 pekan usai libur panjang.
“Sehingga seluruh provinsi baru merasa pasti nanti baru pada awal minggu kedua Juni mendatang. Barulah bisa pastikan keberhasilan dalam mengendalikan penyekatan dan mencegah penularan Covid-19,” katanya dalam konferensi pers virtual, Sabtu (15/5).
Sehingga tolak ukur keberhasilan program penyekatan dan peniadaan mudik baru akan terlihat jika pada pertengahan Juni hingga akhir Juni, tak terjadi lonjakan kasus lagi. Doni mengingatkan seluruh Jawa pernah mencatat rekor kasus aktif sehingga RS di pulau Jawa mengalami peningkatan kasus.
RS Wisma Atlet juga pernah 95 persen keterisiannya pada Januari–Februari 2021. Banten juga mencatat ketersediaan tempat tidur rumah sakit penuh himgga 106 persen. “Inilah yg tidak kita kehendaki. Kami yakin optimis kalau nanti bisa dipertahankan. Maka pertumbuhan kasus aktif bisa dikurangi,” tegasnya.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Wiku Adisasmito juga tak lupa untuk mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protok kesehatannya. Termasuk dengan memastikan diri melalui skrining yang ketat sebelum kembali ke kota asal usai pulang mudik.
“Agar balik ke Jawa dalam kondisi sehat. Memastikan mereka yang berangkat harus sehat. Pastikan skrinning kembali ke Jawa betul-betul kembali sehat. Termasuk isolasi dan karantinanya,” jelasnya. (*)
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!