[ad_1]
JawaPos.com–Selama kurun waktu Januari hingga Maret, Bandar Udara Internasional Juanda tercatat telah melayani 1.265.192 penumpang. Tren positif peningkatan jumlah penumpang pesawat dan kargo terjadi pada Maret.
Secara keseluruhan, ada 50,43 persen penumpang datang atau sejumlah 637.997 penumpang. Sedangkan untuk penumpang berangkat sebanyak 49,97 persen dengan jumlah 627.195 penumpang.
”Pada Maret total jumlah penumpang yang telah dilayani sebanyak 496.905 penumpang atau meningkat 42,8 persen jika dibandingkan Februari yang tercatat sebanyak 347.992 penumpang,” papar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Kicky Salvachdie pada Kamis (15/4).
Sedangkan pada Januari, jumlah penumpang tercatat sebanyak 420.295 penumpang. Peningkatan jumlah penumpang pada Maret diprediksi salah satunya karena libur hari besar keagamaan. Kicky menjelaskan, jumlah penumpang yang dilayani masih didominasi penumpang penerbangan domestik.
Hingga saat ini, penerbangan internasional masih terbatas melayani untuk penerbangan repatriasi sesuai Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.
”Sehingga jumlah penumpang dan pesawat secara keseluruhan belum kembali seperti sebelum masa pandemi. Namun demikian, selama Januari hingga Maret jumlah penumpang internasional menunjukkan pertumbuhan. Pada Maret jumlahnya tercatat 10.749 penumpang atau meningkat 59,4 persen dibandingkan Februari sebanyak 6.740 penumpang,” terang Kicky.
Menurut Kicky, kenaikan jumlah penumpang internasional pada Maret diprediksi karena berdekatan dengan momen menjelang Ramadan. Sama seperti penumpang domestik, untuk penerbangan internasional juga didominasi penumpang yang datang.
”Pada Maret tercatat kedatangan penumpang internasional sebanyak 9.604 penumpang dan keberangkatan penumpang sebanyak 1.145 penumpang,” ujar Kicky.
Kicky melanjutkan, pertumbuhan jumlah juga terjadi pada pergerakan pesawat. Selama triwulan I total ada 14.343 pergerakan pesawat. Yakni Januari sejumlah 5.187 pergerakan, Februari sejumlah 3.979, dan Maret 5.177 pergerakan pesawat.
”Pertumbuhan pergerakan pesawat Maret dibanding Februari adalah 30 persen,” jelas Kicky.
Sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang dan pesawat, trafik kargo di Bandar Udara Internasional Juanda ikut mengalami tren positif. Pada Maret mencapai 6.039.974 kg atau meningkat 23,3 persen dari Februari sejumlah 4.894.863 kg. Pada Januari, pengiriman kargo mencapai 5.978.146 kg.
Terkait layanan pada masa pandemi, Kicky menambahkan, sejak 1 April telah tersedia layanan tes GeNose C19 di Bandara Juanda. Sesuai Surat Edaran Ketua Satgas Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) bahwa mulai 1 April 2021, calon penumpang pesawat udara bisa menggunakan tes GeNose C19 sebagai syarat naik transportasi udara pada masa pandemi Covid-19 selain PCR dan rapid antigen.
”Untuk memudahkan calon penumpang pesawat udara, Bandara Internasional Juanda telah menyediakan fasilitas layanan tes GeNose C19. Layanan tes GeNose C19 terletak di lobi Terminal 1(T1) yang baru dan buka setiap hari mulai pukul 11.00 WIB hingga 19.00 WIB dengan biaya Rp 40 ribu,” ujar Kicky.
Dia berharap dengan layanan tes GeNose C19 dapat membantu penumpang yang akan berangkat. Sehingga memiliki alternatif selain PCR dan rapid antigen.
”Untuk layanan tes rapid antigen dan antibodi masih tersedia di area parkir roda 4 T1 dan buka pukul 04.00 hingga 16.00 WIB dengan biaya Rp 85 ribu untuk rapid test antibodi dan Rp 170 ribu untuk rapid test antigen,” ujar Kicky.
Sementara itu, menyambut Hari Raya Idul Fitri, pihaknya akan tetap mengikuti peraturan pemerintah. Sebab, yang dilarang hanya angkutan niaga dan bukan niaga.
”Namun, masih dimungkinkan ada penerbangan yang dikecualikan. Yakni penerbangan pimpinan lembaga tinggi dan tamu kenegaraan, penerbangan khusus repatriasi, penerbangan yang berhubungan dengan operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat, angkutan kargo, serta operasional angkutan udara perintis operasional lain dengan seizin Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub,” kata Kicky.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!