Jawa Pos dan YPHB Donasi Bahan Pokok

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Pemkot Surabaya tidak sendirian dalam menghadapi virus korona. Sebab, saat ini seluruh kalangan ikut terpanggil. Warga, pengusaha, serta akademisi berada dalam satu barisan. Bahu-membahu membantu penanganan wabah.

Partisipasi masyarakat itu mewujud lewat pemberian donasi bagi pemkot Surabaya. Kemarin (21/7) ada tujuh pihak yang menyerahkan bantuan. Jenis sumbangan yang diberikan pun beragam.

Jawa Pos dan Yayasan Pelangi Hidup Bersama (YPHB) mendonasikan sejumlah kebutuhan pokok. Mulai dari 10 ton beras, 4 ton telur, serta 200 liter hand sanitizer. Bantuan tersebut diterima Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Direktur PT Jawa Pos Koran Leak Kustiyo menjelaskan, sejak pandemi virus korona merebak, Jawa Pos bersama YPHB tergerak membantu pemkot. Secara bertahap donasi dari pembaca Jawa Pos dan pengusaha terus disalurkan. “Kami menggalang bantuan dari teman-teman pengusaha dan pembaca Jawa Pos untuk disalurkan pada pemkot,” ucapnya.

Bantuan yang disalurkan tersebut bukan kali pertama. Tercatat, Jawa Pos serta YPHB sudah delapan kali berpartisipasi dalam penanganan Covid-19. Tahap pertama pada 21 April lalu. Sebanyak 239 petugas yang mengurus jenazah covid-19 menerima santunan. Selang enam hari, tepatnya 27 April, Jawa Pos dan YPHB menyerahkan bantuan 20 ton beras. Disusul pemberian sebanyak 1.610 masker N95 dan 2.400 rapid tes.

Pada Mei 2020, bantuan kembali diserahkan. Yakni 1.200 unit rapid tes. Selang satu bulan, YPHB dan Jawa Pos menyerahkan 16 ribu baju hazmat serta masker N65. Bantuan itu didistribusikan ke 22 rumah Sakit. Sedangkan kali ke enam, pemkot mendapatkan bantuan 1 unit iPonatic full automated portable nucleic acid detection system atau PCR portable.

Terakhir donasi diberikan tahun lalu. Tepatnya 24 September 2020. Jawa Pos dan YPHB menyerahkan 1.000 dus masker. Perinciannya, 500 dus masker medis dan 500 dus masker hijab.

Leak berharap, kepedulian tersebut menyentuh pengusaha lain. Sehingga, ikut tergerak membantu pemkot dalam penanganan Covid-19. Sebab, dampak pandemi virus korona sangat hebat. Tidak sedikit warga metropolis yang kesulitan ekonomi. “Mudah-mudahan ke depan kami tetap bisa membantu. Meski tidak besar, tapi menurut saya ini sangat penting untuk meringankan beban masyarakat,” ucapnya.

Selepas menerima bantuan, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan ucapan terimakasih. Paket sembako serta hand sanitizer itu sangat dibutuhkan warga. Karena persebaran Covid-19 memicu penurunan pendapatan.

Pria 44 tahun itu mengatakan, bantuan tersebut langsung didistribusikan. Mulai Jumat (23/7), Pemkot memberikan paket sembako pada warga yang terdampak. Terutama pekerja informal. Seperti PKL, toko kelontong, serta tukang ojek. “Di masa PPKM darurat ini beban warga sangat berat,” ucapnya.

Selepas PPKM darurat, suami Rini Indriyani itu memiliki tugas yang tidak kalah berat. Eri harus menggerakkan kembali roda ekonomi. Upaya tersebut harus mendapatkan dukungan dari seluruh warga. “Ekonomi kembali bergerak namun prokes tetap harus ditaati,” tegasnya.

Selain bantuan dari Jawa Pos dan YPHB, Pemkot Surabaya juga menerima donasi dari Kadin Surabaya. Gabungan pengusaha itu menyumbang 250 buah face shield, 100 liter hand sanitizer, hazmat, kantung jenazah, serta sarung tangan masing-masing 1.000 buah. Ditambah lagi 7.500 buah masker medis.

Bantuan lain datang dari Kementerian Sosial (Kemensos). Kemensos menyumbang 30 bed untuk rumah sakit lapangan. Sedangkan PT Kalbe Farma menyerahkan 200 botol hand sanitizer, 50 liter hand sanitizer, serta 1.000 box vitamin.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: admin

Gambar Gravatar
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.