Jawab Tudingan Bupati Alor, Risma Bilang Aku Nggak Salah

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Menteri Sosial Tri Rismaharini angkat suara soal video viral Bupati Alor Amon Djobo, yang memarahi staf Kemensos.

Dalam video tersebut, Amon naik pitam karena menurut dia, bantuan program keluarga harapan (PKH) harusnya disalurkan langsung ke pemerintah kabupaten. Namun, bantuan PKH malah disalurkan Kemensos ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam video berdurasi 3 menit 9 detik itu, Amon mengatakan, Kemensos tidak menghargai Pemerintah Kabupaten Alor. Dia bahkan mengatakan bakal mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo mengenai masalah PKH itu.

Menjawab hal itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menjawab bahwa dia sudah berupaya menemui Amon. Namun, kedatangannya tidak dipedulikan. ”Setelah viral, aku sengaja datang. Sebenarnya sebelum viral. Aku tahu dia marah. Aku datang dan mau jelaskan tapi dia (Amon) nggak mau ngomong sama aku,” jelas Risma ketika ditemui di Surabaya pada Jumat (4/6).

Terbang jauh-jauh ke Alor, lanjut dia, tidak disambut dengan baik oleh Amon. Risma bahkan mengaku tidak disapa dan bicara dengan Amon.

”Dia nggak nyapa. Aku ada di sana dengan warganya sampai sore. Aku diajak Pak Menko ke sana. Lalu acara itu di kecamatan Pantar Selatan atau Utara. Kemudian di 2 acara itu ada bupati tapi dia nggak nyapa dan nggak ngereken (peduli). Pada acara kedua, beliau sudah nggak ada, lalu aku sama Kapolres dan Dandim. Itu tugasku. Aku di sana,” tegas Risma.

Risma mengaku bahwa kedatangannya untuk menjelaskan apa yang terjadi. Sebab, bantuan PKH tidak untuk disalurkan melalui pemerintah kabupaten. ”Sejak aku jadi menteri, bantuan itu disalurkan langsung ke penerima. Nggak ada bantuan berupa barang. Semua uang. Nah, yang disalurkan, itu bukan PKH. Tapi bantuan bencana,” jelas Risma.

Dia menyayangkan Pemerintah Kabupaten Alor yang tidak dapat dihubungi. Padahal awalnya, bantuan itu akan disalurkan melalui pemerintah kabupaten.

”Tapi nggak ada yang bisa dihubungi. Lalu aku dapat kontak ketua DPRD Kabupaten Alor. Ya aku hubungkan. Soalnya bantuan bencana itu kan ke pihak yang menyalurkan. Misalnya, ke dapur umum,” kata Risma yang juga mantan Wali Kota Surabaya itu.

Atas kejadian itu, Risma mengaku tidak salah. Dia hanya bermaksud untuk menyampaikan hak yang seharusnya diterima warga.

”Aku nggak salah. Bagiku bukan 1–2 orang yang kena. Ini perut warga. Kalau warga kelaparan, itu aku yang tanggung jawab. Aku salah kalau warga kelaparan saat bencana,” ucap Risma.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.