Jelang Ramadan, Disdag Pastikan Harga dan Stok Sembako Surabaya Stabil

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Jelang Ramadan yang diperkirakan lima hari lagi, yakni pada Selasa (13/4), Pemerintah Kota Surabaya menggelar sidak dan operasi pasar. Sidak tersebut tidak hanya untuk memastikan stok sembako, namun juga sebagai upaya pengendalian harga.

Sebab, Ramadan tahun-tahun sebelumnya, banyak kejadian kenaikan harga yang cukup tinggi, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Surabaya Wiwiek Widayati.

”Sidak pasar dilakukan untuk melihat tren harga seperti apa. Dari situ kita punya data untuk melakukan analisis tren kenaikan harga dan penyebabnya. Sehingga langsung menyasar kondisi di masyarakat,” tutur  Wiwiek pada Kamis (8/4).

Sidak pasar itu tidak hanya menyasar pasar tradisional, namun juga pasar modern. Sehingga, bila menemukan harga yang tidak sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi (HET) sesuai aturan kementerian perdagangan, pemkot akan meminta pedagang menyesuaikan harga.

”Sidak sudah berlangsung sejak 29 Maret. Harga dan stok masih stabil. Stok beras, misalnya. Masih aman. Kita lagi masa panen,” ujar Wiwiek.

Wiwiek menegaskan, stok sembako di Surabaya masih stabil. Begitu juga dengan tren naik-turunnya harga. Semua masih stabil. Contohnya harga telur yang masih bertahan Rp 24 ribu per kilogram.

”Harga Insya Allah tidak ada yang terlalu naik. Masih stabil. Mungkin yang terakhir itu kan masalah naiknya cabai. Tapi sudah lewat. Harga cabai saat ini kisaran Rp 50.000 sampai Rp 60.000 per kilogram. Itu masih wajar dibanding beberapa waktu lalu yang mencapai Rp 95.000 sampai Rp 100.000 per kilogram,” tutur Wiwiek.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.