[ad_1]
JawaPos.com – Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus penganiayaan terhadap anggota Brimob dan Kopassus di sebuah bar di Jakarta Selatan. Penyidik masih mencari tahu penyebab sebenarnya peristiwa penganiayaan bisa terjadi.
“Ini masih didalami karena itu ada korban, satu meninggal dunia, dan satu luka dan sekarang masih dirawat di rumah sakit, tim masih melakukan pendalaman tentang permasalahan ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/4).
Yusri menuturkan, penyidik masih mengumpulkan keterangan saksi. Dia memastikan semua pihak yang terlibat penganiayaan akan ditindak tegas. Termasuk apabila ada keterlibatan oknum aparat.
“Oknum semua yang terlibat di sini ini akan dilakukan pendalaman oleh masing-masing kesatuannya,” tegas Yusri.
Sebelumnya, sebuah video rekaman closed circuit television (CCTV) viral di media sosial. Tayangan di dalamnya memperlihatkan pengeroyokan diduga kepada anggota TNI dan Polri. Peristiwa ini diduga terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Peristiwa pengeroyokan ini dibenarkan oleh Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono. Dia menyebut, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/4) pagi. “Iya betul (ada pengeroyokan). Kejadiannya sih tadi pagi di Jalan Falatehan,” kata Tomy saat dikonfirmasi.
Tomy menyampaikan, peristiwa pengeroyokan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Bahkan hingga meninggal dunia. “Informasinya seperti itu (ada korban tewas). Saya ada fotonya, tapi belum tahu (identitasnya) siapa,” ucap Tomy.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!