[ad_1]
JawaPos.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut, keterampilan atau skill menjadi sangat penting untuk peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) di era digital. Jika tidak ada keterampilan maka SDM Indonesia akan tertinggal.
“Zaman yang penuh dengan kompetisi. Kalau keterampilan kita, skill kita, tiap hari tidak kita perbaiki, hilang kita,” ujar Jokowi secara virtual, Rabu (17/3).
Jokowi mengatakan, jika keterampilan yang telah dimiliki tidak ditingkatkan, maka pekerjaan yang saat ini dikerjakan bisa saja hilang atau tergantikan dengan teknologi. Sebab, pekera di negara lain pun saat ini tengah meningkatkan keterampilan SDM-nya.
“Kalau perubahan ini tidak diikuti, ya tahu-tau kita loh teman saya sudah jauh banget kok kita masih di sini karena dia memperbaiki keterampilannya, meningkatkan keterampilannya, meningkatkan skill-nya, dan kita tidak,” imbuhnya.
Berdasar itu, Jokowi mengapresiasi pada program pemerintah yaktu program Kartu Prakerja sejak tahun 2020. Setidaknya sudah ada sekitar 7,3 juta peserta dari 55,6 juta orang pendaftar.
Menurutnya, program peningkatan skill melalui Kartu Prakerja ini dapat diikuti oleh semua masyarakat Indonesia asalkan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dalam aturan. Dari lulusan SMA hingga Drop Out perguruan tinggi.
“Tapi yang prioritas saat ini memang yang terkena pemutusan hubungan kerja. Tapi sebetulnya ini untuk siapapun,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!