[ad_1]
Jakarta, IDN Times – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan data harian COVID-19 di DKI, tercatat Ibu Kota kembali memecahkan rekor tertinggi angka penambahan kasus harian yakni 2.402 orang.
Jumlah tersebut, kata Dwi, didapatkan dari hasil tes Polymerase Chain Reaction atau PCR.
“Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.879 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.172 positif dan 10.707 negatif,” kata Dwi dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (6/1/2021).
1. Akumulasi data lab swasta yang baru dilaporkan
Memang ada perbedaan kasus antara kasus harian yang dilaporkan dengan jumlah hasil tes PCR hari ini. Dwi mengatakan sebanyak 232 sisanya berasal dari satu laboratorium swasta yang dua hari terakhir baru menyetorkan data mereka ke Pemprov DKI.
“Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 2.402 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 232 kasus dari satu laboratorium swasta dua hari terakhir yang baru dilaporkan, ujar dia.
2. Ada 16.450 orang yang masih dirawat
Dalam kesempatan ini, Dwi juga menjelaskan rate tes PCR total per satu juta penduduk sebanyak 205.894. Kemudian jumlah orang yang menjalani tes PCR sepekan terakhir 90.936.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 1.074 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 16.450, artinya mereka masih dirawat atau menjalani isolasi.
3. Ada 195.531 orang terkonfirmasi positif COVID-19
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini 195.301 kasus. Total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 175.441 dengan tingkat kesembuhan 89,8 persen, serta total 3.410 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.
“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,9 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” kata Dwi.
4. Sebanyak 87 persen tempat tidur isolasi sudah terisi
Dwi juga menjabarkan akumulasi jumlah penyediaan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU dalam penanganan COVID-19. Berdasarkan data terakhir pada 5 Januari 2021, terdapat peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU di 98 rumah sakit rujukan.
“Untuk tempat tidur isolasi sejumlah 7.379, persentase keterisiannya sebesar 87 persen dengan total pasien isolasi sebanyak 6.385 orang. Sedangkan, untuk tempat tidur ICU sejumlah 960, persentase keterisiannya sebesar 79 persen dengan total pasien ICU sebanyak 762 orang,” kata dia.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!