Kasus Covid-19 Meledak, Jatim Tambah Tempat Isolasi

oleh
oleh
RSD Wisma Atlet

[ad_1]

JawaPos.com – Penambahan jumlah tempat tidur (bed) di rumah sakit (RS) terus berkejaran dengan pertumbuhan kasus Covid-19.

Kemarin (16/6) kasus positif Covid-19 kembali meningkat. Dari 8.161 kasus menjadi 9.944 kasus sehari.

Di RSD Wisma Atlet Kemayoran, hingga kemarin terdapat 5.551 orang yang dirawat. Jumlah itu sudah 75 persen dari kapasitas bed di RSD tersebut. Padahal, petugas telah menambah lebih dari 1.400 tempat tidur.

“Kalau belum ditambah, kapasitas terhuninya sampai 95 persen,” ujar Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI dr Tugas Ratmono SpS. Hingga kemarin, masih sisa 1.883 tempat tidur saja. Jika pertambahan pasien harian mencapai 500 orang, rumah sakit tersebut hanya bisa bertahan selama empat hari.

Kemarin juga diadakan rapat dengar pendapat Komisi VII DPR dengan konsorsium riset dan inovasi Covid-19. Termasuk dengan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto yang mengembangkan Vaksin Nusantara.

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Ismunandar menjelaskan bahwa Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Lembaga Molekuler Eijkman akan diuji praklinis pada November. Selanjutnya, uji klinis bisa dilakukan pada tahun depan. Bio Farma digandeng untuk memproduksi vaksin tersebut. ’’Menunggu kesiapan Bio Farma dan mitra lain untuk menggunakan vaksin berbasis mamalia,” ungkapnya. Selama ini Bio Farma baru memiliki teknologi produksi vaksin yang berbasis sel ragi.

Vaksin berbasis inactivated virus yang dikembangkan Universitas Airlangga juga sudah menunjukkan kemajuan. Dia memperkirakan clinical load-nya dilakukan Agustus nanti. Proses itu dilanjutkan dengan uji klinis tahap I hingga III. Selain itu, ada LIPI, Universitas Indonesia, ITB, dan UGM yang turut mengembangkan vaksin.

Pada kesempatan yang sama, Terawan merasa heran kenapa pihaknya tidak diperbolehkan melakukan uji klinis tahap III. “Saya tidak menggunakan anggaran negara. Hanya membutuhkan political will,” ungkapnya.

Dia lantas meminta komisi VII untuk mendukung legalitas uji klinis tahap III. Dia menyatakan yakin untuk melakukan uji klinis tahap III tersebut. Ketika mendapatkan halangan, dia merasa sakit hati. “Ada kendala, uji klinis tahap III saja tidak boleh. Itu yang menurut saya melukai hati dan saya ingin tetap bertahan,” ujarnya.

Terpisah, Wakil Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof Herawati Sudoyo mengungkapkan, pemberian vaksin Covid-19 menjadi solusi tepat untuk mengurangi keparahan kasus Covid-19. Termasuk melindungi dari penularan mutasi Covid-19. Selain itu, perlu dicermati bahwa sebagian besar produsen vaksin telah mencoba mencapai tingkat efikasi hingga 70 persen. Dengan begitu, vaksin dapat digunakan untuk memerangi mutasi baru virus SARS-CoV-2 tersebut.

Karena itu, dia meminta para ilmuwan untuk angkat bicara demi meluruskan kesimpangsiuran informasi mengenai vaksinasi. Hal itu juga dilakukan dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 saat ini. ”Kejadian ikutan pascaimunisasi, misalnya. Hanya terjadi beberapa persen dari jutaan yang sudah divaksin,” tuturnya.

Selain itu, semua pihak harus gencar menyosialisasikan bahwa tak cukup hanya dengan vaksin untuk mengalahkan Covid-19. Masyarakat juga wajib mematuhi protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. ”Sekarang yang mulai longgar itu protokol kesehatan karena ada vaksinasi. Harus kita perketat lagi karena ada mutasi baru yang sudah bertransmisi lokal,” paparnya.

RSUD Bangkalan Lima Kali Tambah BOR

Persebaran Covid-19 di Bangkalan kian masif. Kondisi itu membuat manajemen RSUD Syamrabu kembali meningkatkan jumlah tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR). Itu dilakukan agar rumah sakit bisa menampung pasien Covid-19 lebih banyak.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Madura (JPRM), penderita Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) yang terjaring penyekatan di akses Suramadu sisi Madura dan Surabaya juga terus bertambah. Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Timur (Jatim) pun mendirikan ruang isolasi di rest area Suramadu bagi pengendara yang diduga terpapar Covid-19.

Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan Nunuk Kristiani menuturkan, sejak lonjakan kasus Covid-19 terjadi pasca-Idul Fitri, institusinya sudah lima kali menambah jumlah BOR. Terakhir dilakukan pada Selasa (15/6). Dari 150 bed yang tersedia di ruang isolasi kini ditambah menjadi 216 bed.

Dengan demikian, total BOR yang disediakan di RSUD Syamrabu kini sebanyak 229 bed. Perinciannya, 216 di ruang isolasi dan 13 di ruang intensive care unit (ICU). ”Pasien yang dirawat di ruang isolasi saat ini 168 orang dan di ruang ICU 8 orang. Sudah kita buka lagi ruangan baru untuk pasien Covid-19,” ucapnya.

Di tempat yang berbeda, Satgas Covid-19 Provinsi Jatim akan menambah tempat isolasi bagi OTG yang terjaring di penyekatan akses Suramadu sisi Surabaya dan Madura. Lokasinya di rest area Suramadu sisi Madura. Sejatinya gedung itu memang dijadikan ruang isolasi bagi OTG yang terjaring di penyekatan.

Tetapi, karena jumlahnya semakin banyak, Satgas Covid-19 Provinsi Jatim akan menambah tempat tidur di gedung yang berada di area bekas kantor Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) itu. Sampai pukul 13.13 kemarin, rest area Suramadu sudah menampung 149 orang. Padahal, daya tampung sebenarnya cuma 139 orang.

Satgas Covid-19 Provinsi Jatim pun memantau delapan lokasi food court yang akan disulap menjadi tempat isolasi bagi OTG. Tempat itu diperkirakan bisa menampung 600 orang yang terjaring di lokasi penyekatan. ”Kalau nanti sudah jadi semua, akan ada gedung untuk dokter, perawat, dan petugas keamanan,” ucap Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.

Selain rest area Suramadu, Satgas Covid-19 Provinsi Jatim menambah tempat isolasi di ruko yang berada di Desa Petapan, Kecamatan Labang, Bangkalan. Tepatnya, di lokasi penyekatan sisi Madura. ”Ada ruko milik salah seorang warga Bangkalan yang rela dipinjamkan dan dijadikan sebagai tempat karantina,” tuturnya.

Baca juga: Pulang dari Indonesia, Perempuan di Brunei Terbukti Positif Covid-19

Dengan adanya penambahan gedung karantina, Satgas Covid-19 Provinsi Jatim dan Bangkalan akan memiliki tempat penampungan yang representatif jika kasus Covid-19 di Kota Salak kian bertambah. Pengalihan fungsi rest area Suramadu dan ruko di Desa Petapan, Kecamatan Labang, tersebut ditargetkan tuntas pekan ini.

Menurut Suharyanto, sampai saat ini belum ada kepastian penyekatan di akses Suramadu dilakukan sampai kapan. Namun yang jelas, pasca ditemukannya dua warga Bangkalan dan satu warga Bojonegoro terpapar varian B16172 atau Delta, kegiatan penyekatan pun diperketat. ”Penyekatan tidak kami batasi. Penyekatan akan dilakukan sampai kondisi (persebaran Covid-9, Red) menurun,” tuturnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.