[ad_1]
JawaPos.com – Peristiwa kebakaran hebat di Lapas Klas I Tangerang harus menjadi perhatian penting pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya. Pasalnya, kondisi Lapas di Indonesia memiliki masalah yang cukup kompleks.
Pengamat politik dan kebijakan publik Universitas Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul mengatakan bahwa kondisi bangunan tak layak, over kapasitas, dan fasilitas yang minim merupakan masalah klasik lapas sejak dulu.
“Sebagus apapun manajemen pengelolaan lapas kalau gedungnya tua, fasilitas banyak tak layak, didukung dengan minimnya teknologi, jangan kaget kalau kejadian seperti ini bakal terulang lagi. Nah, di sini penting soal dukungan anggaran,” kata Adib kepada wartawan, Jumat (10/9).
Adib menyampaikan, dukungan politik dan anggaran salah hal penting untuk menyelesaikan persoalan lapas tersebut. DPR RI harus memiliki niat yang serius untuk mendorong perbaikan ini.
“Political will dan dukungan anggaran sangat penting. Anggota DPR RI itu kalau reses sering kunjungan kerja ke lapas. Mereka sudah tahu betul apa yang terjadi di lapas. Kalau masalah di lapas tak bisa diselesaikan, yah setengah hati,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Adib menilai, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya harus menyadari pentingnya hak para tahanan. Di mana mereka tengah menjalani pembinaan agar tidak lagi terlibat tindak pidana.
“Nah ini seharusnya sejalan dengan revolusi mental yang menjadi prioritas presiden. Walaupun mereka bersalah secara hukum tetapi mereka adalah manusia. Negara berkewajiban menjaga mereka. Memperbaiki mereka jadi orang baik lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, kebakaran melanda Lembaga Permasyrakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Banten. Api sudah muncul sejak Rabu (8/9) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Peristiwa itu menyebabkan 41 orang tewas, 8 orang luka berat, dan 72 orang luka ringan.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!