[ad_1]
JawaPos.com – Pengerjaan frontage road (FR) bakal dikebut Pemkab Sidoarjo. Dari 148 lahan yang urusan administrasinya tuntas, baru 80 persen yang sudah membongkar sendiri bangunannya. Sisanya dibongkar pemkab mulai Senin (26/7).
Sesuai dengan Surat Perintah Pembongkaran Bangunan Nomor 000/4594/438.5.3/2021, jika warga tidak membongkar bangunan selama 30 hari sejak surat diterbitkan pada 8 Juni lalu, Pemkab Sidoarjo akan langsung melakukan pembongkaran.
Kemarin dinas pekerjaan umum, bina marga, dan sumber daya air (DPUBMSDA) mulai menerjunkan alat berat. Tujuannya, merobohkan bangunan yang sudah terbayar oleh pemkab. Sasarannya adalah bangunan di wilayah Aloha, mulai depan Brigif 1 hingga perempatan Gedangan.
Pembongkaran pun mulai berlangsung di Jalan Pahlawan, Desa Gedangan. Saat ini Pemkab Sidoarjo memang merobohkan bangunan. Termasuk memindahkan kabel utilitas tiang listrik yang masih berada di sana. Akhir Juli ini, rencananya FR mulai dibangun. ”Panjangnya sekitar 1.600 meter untuk pembangunan tahun ini. Akhir Juli ini dimulai,” jelas Plt Kepala DPUBMSDA Sidoarjo Sigit Setyawan.
Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali mengakui, hingga saat ini memang ada sejumlah tanah yang berstatus tumpang-tindih. Namun, dalam waktu dekat, penetapan lokasi dilakukan, lalu appraisal dan ganti rugi bangunan. ”Yang masih dobel kepemilikan kami serahkan ke pengadilan untuk konsinyasi,” katanya.
Konsultan manajemen konstruksi (MK) proyek frontage road A. Haris menjelaskan, sesuai dengan hasil perencanaan dari MK, pengerjaan akan dilakukan mulai Juli hingga Desember 2021. Nanti dua sisi digarap. Sisi pertama selebar 12 meter dan sisi kedua selebar 8 meter. Lebar jalan mencapai 20 meter dengan panjang 1.600 meter. Menurut dia, lahan sudah siap dibangun. Tinggal pembersihan bangunan.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!