[ad_1]
JawaPos.com–Air mata tak terbendung di rumah duka keluarga Lettu Laut (P) Muhadi. Dia adalah salah satu kru yang gugur dalam KRI Nanggala 402. Duka mendalam bagi keluarga, yang hingga kini masih tak percaya peristiwa tenggelamnya kapal beserta seluruh awak tersebut.
”Saya syok banget, ketika dapat berita kalau kapal selamnya tenggelam. Ayah saya juga ada di situ. Sedih banget karena sekarang saya nggak atau di mana keberadaan Ayah,” ungkap Salsabil Choirunisa, putri Lettu Muhadi pada Senin (26/4).
Melalui konferensi pers pada Minggu (25/4) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa seluruh awak KRI Nanggala 402 berjumlah 53 telah gugur.
Hingga Senin (26/4), suasana rumah duka masih ramai kerabat, tetangga, dan keluarga besar TNI AL yang datang melayat. Sanak keluarga berkumpul di rumah duka setelah mendapat kabar bahwa KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan Bali.
”Saya senang banyak orang yang mendoakan ayah. Mereka bilang ayah orangnya baik banget,” tutur Salsabil Choirunisa yang akrab disapa Icha di kediamannya di Perum TNI AL, Candi, Sidoarjo.
Air mata menetes pada pipinya saat menceritakan bagaimana sosok Lettu Muhadi di matanya sebagai figur seorang ayah. ”Ayah tuh orangnya baik banget. Mudah bergaul juga. Saya sebagai anaknya selalu nyaman berada di samping ayah, sampai saat ini saya rasanya masih tidak percaya,” ujar Salsabil Choirunisa.
Hingga kini, pihak keluarga masih berharap ada proses pencarian kru KRI Nanggala 402 yang telah gugur. ”Saya nggak tahu kapan ayah sampai. Saya juga tidak berharap ayah kembali dengan kondisi sudah menjadi jenazah,” ucap Salsabil Choirunisa.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!