Kemenkes Sebut Vaksinasi Guru Tidak Bisa Cepat, Apa Alasannya?

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkapkan bahwa saat ini jumlah guru dan tenaga kependidikan (GTK) yang tervaksinasi sekitar 1 juta orang. Adapun target vaksinasi GTK berjumlah 5,5 juta yang harapannya selesai pada akhir Juni mendatang.

Vaksinasi ini sudah berjalan pada 24 Februari dan pada awal April ini atau lebih dari 1 bulan, GTK tervaksinasi baru mencapai 1 juta. Apakah ada alasan mengenai hal itu?

Plt Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kartini Rustandi menuturkan, vaksinasi guru tiap harinya meningkat. Akan tetapi tidak bisa secara cepat.

“Gimana vaksinasinya, memang kalau ditanya jumlahnya, itu meningkat, tapi tidak bisa berlari (kecepatan vaksinasi,” ungkapnya dalam Bincang Sore Kemendikbud, Kamis (8/4).

Alasan hal ini tidak bisa dilaksanakan secara cepat adalah karena pvaksin Covid-19 sendiri merupakan barang langka. Oleh karena itu, pengadaan serta proses vaksinasi berjalan lambat.

“Tentu upaya sebagaimana yang kita rencanakan, kita akan mengupayakan, kita tau vaksin itu barang langka di dunia ini,” terang dia.

Kata dia, banyak negara yang bahkan saat ini belum mendapatkan vaksin. Indonesia sudah mendapatkannya, namun tentunya vaksin tersebut belum mencukupi kebutuhan vaksinasi dalam negeri.

“Beberapa negara ada yang belum bisa terima vaksin. Indonesia sudah dapat, tapi tentu jumlahnya belum sesuai harapan, karena tentu kita prioritaskan kelompok-kelompok yang memang (butuh), seperti petugas kesehatan tiap hari berhadapan dengan orang sakit. Selanjutnya petugas publik, guru termasuk,” imbuhnya.

Baca juga: Vaksinasi untuk GTK Belum Merata di Sejumlah Wilayah di Indonesia

Selain itu, faktor lainnya adalah kondisi fisik yang berbeda-beda. Oleh karenanya, vaksinasi terpaksa ditunda, hingga dihentikan.

“Dalam pelaksanaan, namanya tubuh manusia tidak bisa 100 persen sama. waktu jadwal vaksinasi mungkin lagi sakit, tensi naik, sehingga ada keterlambatan, tapi secara prinsip kita akan coba upayakan sebelum tahun ajar dimulai (Juli), kita upayakan hampir semuanya (tervaksinasi),” pungkas Kartini.

 

Saksikam video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.