[ad_1]
JawaPos.com – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyatakan pihaknya akan membangun tiga gedung lembaga pemasyarakatan (Lapas) baru khusus narapidana terorisme di Nusakambangan, Jawa Tengah.
Yasona menjelaskan, Detasemen Khusus 88 Polri sudah punya tahanan khusus teroris di Cikeas, Jawa Barat, pasca peristiwa di Mako Brimob. Namun dengan banyaknya tahanan Polri terkait terorisme saat ini, maka over capacity kembali terjadi.
“Kita dapat komplain dari Polda, Kejaksaan Tinggi, karena masih agak padat. Kalau khusus teroris, saya kira Polri masih punya tempat khusus untuk itu. Dan tahun ini kita bangun tiga lapas di Nusakambangan. Satu lapas maximum security yang saya kira sudah cukup untuk itu,” ujar Yasonna di kawasan Thamrin, Jakarta, Sabtu (10/4).
Yasonna mengatakan dirinya percaya apa yang dilakukan Polri dalam rangka menjaga keamanan masyarakat dan negara terkait terorisme.
Pihaknya juga menyadari, lapas khusus terorisme tak bisa dicampur dengan yang lain. Maka negara juga punya perencanaan. Terbukti, lapas di Cikeas dibangun paska kasus Mako Brimob.
“Dan nanti akan kita kirim ke Nusakambangan. Di Nusakambangan itu ada Lapas Pasir Putih, Lapas Karanganyar, Lapas Batu untuk Narkotika,” katanya.
Baca juga: Jelang Bebas, Abu Bakar Baasyir Sempat Dibawa ke RSCM
“Nanti ada lapas maksimum, super maksimum. Dan nanti narapidana teroris yang kita lihat sudah ada pembinaan, akan kita pindah ke lapas yang medium,” tambahnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!