[ad_1]
JawaPos.com-Kompetisi tidak hanya tersaji di tiap-tiap klub yang berburu gelar juara. Namun, kompetisi juga datang dari sang juru gedor untuk merobek jala lawan dan merengkuh status top scorer pada akhir musim.
Nama striker Bali United Ilija Spasojevic selalu masuk daftar calon pencetak gol terbanyak dalam beberapa musim terakhir.
Musim lalu, misalnya. Selain membawa Bali United juara, pemain yang akrab disapa Spaso itu menjadi top scorer tim dengan melesakkan 16 gol.
Namun, catatan golnya tersebut masih di bawah nama-nama lain seperti penyerang Persija Jakarta Marko Simic dengan 28 gol serta 17 gol dari masing-masing Alex Goncalves (Persela Lamongan) dan Alberto Goncalves (Madura United).
Hanya, musim ini ambisi Spaso untuk mengejar gelar top scorer tidak seperti musim-musim sebelumnya.
Pemain naturalisasi kelahiran Bar, Yugoslavia, 11 September 1987, itu lebih ingin fokus membantu tim meraih kemenangan demi kemenangan di setiap pertandingan untuk bisa mempertahankan gelar juara liga yang direbut di musim 2019.
’’Kami harus fokus dan kerja keras untuk juara back-to-back,’’ ujarnya saat konferensi pers kemarin.
Bagi Spaso, tentu sangat senang bisa mencetak gol. Tapi, karena misinya kali ini berbeda, dia tidak hanya bertekad mencetak gol.
’’Kalau bisa assist ataupun membuka ruang (untuk terciptanya gol) akan saya lakukan. Jadi, saya fokus ke kemenangan tim, bukan gol. Kami ingin buktikan juara lagi di lapangan,’’ beber mantan pemain PSM Makassar, Persib Bandung, dan Bhayangkara FC itu.
Musim ini, beberapa nama diprediksi bakal memanaskan persaingan perebutan gelar top scorer.
Sebut saja Marko Simic (Persija), Wander Luiz (Persib), Yevhen Bokhashvilli (Persipura Jayapura), Samsul Arif (Persebaya Surabaya), Kushedya Hari Yudo (Arema), Ezechiel N’douassel (Bhayangkara FC), hingga striker gaek Boaz Solossa yang musim ini berganti kostum membela Borneo FC.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!