[ad_1]
JawaPos.com– Ketua Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo Moh. Muchlis merupakan salah seorang penyintas Covid-19. Nah, Rabu (8/9) pimpinan pengadilan di Jalan Jaksa Agung Suprapto itu terpanggil untuk ikut mendonorkan plasma konvalesen (PK) di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Sidoarjo.
Sebanyak 600 mililiter plasma berhasil didonorkan Muchlis. Pihak UTD PMI menyatakan bahwa kualitas plasma yang bersangkutan sangat baik. Selama menjalani donor PK, Muchlis bisa berkomunikasi dengan lancar.
Muchlis mengungkapkan, dirinya kali pertama terpapar Covid-19 pada 2 Juli. Pada 12 Juli, dia menjalani tes PCR lagi dan hasilnya dinyatakan negatif Covid-19. Saat itu saturasi oksigen Muchlis sempat rendah dengan nilai rujukan CT (cycle threhold) 18,6. ”Waktu itu tidak hanya pusing yang terasa. Rambut dipegang saja sudah sakit,” ungkapnya.
Dia pun kehilangan indera penciuman. Bahkan, semua rasa makanan asin di lidah. Akibatnya, nafsu makannya berkurang. Berat badan Muchlis pun turun hingga 4 kilogram. Bersyukur, akhirnya kembali pulih. Karena itu, dia ikut berbagi untuk mendonorkan plasma konvalesen demi membantu kesembuhan pasien.
Saat ini, jumlah pendonor PK di UTD PMI Sidoarjo relatif menurun. Bukan karena tidak ada. Namun, karena permintaan tidak sebanyak dulu lagi. Bahkan, stok PK di saat ini sudah mencapai 196 kantong. ”Semua pasien terlayani. Tidak ada yang antre,” ujar Manajer Kualitas UTD PMI Sidoarjo Moch. Asyik Yusak.
Bahkan, jika sewaktu-waktu ada yang membutuhkan PK, pendonornya sudah siap dan tinggal menghubungi untuk melakukan donor. Tujuannya, menjaga kualitas PK. Agar tetap baik, PK boleh distok terlalu lama.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!