[ad_1]
JawaPos.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengkhawatirkan adanya lonjakan kasus Covid-19 pasca libur panjang. Karena itu, pemerintah melalui kementerian kesehatan (Kemenkes) bersiap melakukan sejumlah langkah antisipasi, dengan mendata seluruh kapasitas tempat tidur di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia.
Pendataan farmasi dan alat kesehatan serta melakukan pendampingan ketat pada daerah yang terindikasi terjadi tren kenaikan kasus.
”Lebaran sudah dekat. Tugas kami adalah mempersiapkan kondisi terburuk, saya merasa dan berharap Insya Allah ini tidak terjadi, tetapi kalaupun terjadi peningkatan penularan kita ingin melakukan antisipasi agar kita tidak kaget,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya, Selasa (11/5).
“Sejak Januari yang penting diantisipasi adalah kesediaan tempat tidur RS, kesiapan obat-obatan dan fasilitas lainnya yakni oksigen,” sambungnya.
Secara keseluruhan, lanjut Budi, berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan jumlah tempat tidur yang tersedia sebanyak 390 ribu unit, 70 ribu diantaranya digunakan untuk pelayanan Covid-19.
Budi menyebut, sampai saat ini tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 sekitar 23 ribuan. Semantara untuk ruang ICU, secara nasional ada sekitar 22 ribu, yang diperuntukkan untuk Covis-19 sebanyak 7.500 unit. Dengan tingkat keterisian ICU sekitar 2.500.
”Kapasitas RS dan ICU yang kita miliki, itu masih 3 kali lebih besar dibandingkan yang kita dedikasikan untuk COVID-19,” terangnya.
Baca Juga: Mudik Dilarang Tapi WNA Boleh Datang, PKS Yakin Ada Kongkalikong
Dari kalkulasi ini, Budi memperkirakan masih ada ketersediaan tempat tidur hingga 2 kali lipat untuk mengantisi apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus Covid-19 terutama pasca libur lebaran 2021.
Apabila terdapat kekurangan permintaan tempat tidur maupun ICU, pihaknya siap melakukan relaksasi dengan mengonversi rumah sakit menjadi rumah sakit khusus Covid-19.
”Sejumlah persiapan telah kita lakukan, saya berdoa persiapan itu tidak terpakai dan tetap kosong, tapi kalau ada setidaknya kita sudah melakukan persiapan,” harap Budi.
Selain persiapan ketersediaan tempat tidur rumah sakit secara nasional, Kementerian Kesehatan juga melakukan monitoring terhadap kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 di seluruh daerah terutama daerah yang mengalami kenaikan kasus signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Budi meminta kepada seluruh kepala daerah untuk turut melakukan langkah antisipasi sekaligus pencegahan agar tidak terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang tinggi pasca libur panjang lebaran.
Adapun 8 daerah yang mengindikasikan peningkatan keterisian ruang perawatan dan ruang ICU khusus Covid-19 diantaranya Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Lampung dan Nusa Tenggara Timur.
”Beberapa provinsi jauh lebih tinggi kasusnya, ini yang harus menjadi perhatian kami Pemerintah Pusat dan harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah. Kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota tolong ini dijaga,” pungkas Budi.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!