[ad_1]
JawaPos.com – Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menegaskan, kebakaran itu tidak sampai mengganggu pasokan BBM. Pertamina, jelas Nicke, akan mengoptimalkan produk dari kilang-kilang lain.
Pertamina juga akan menyuplai langsung ke tempat-tempat yang biasa disuplai kilang Balongan, terutama ke DKI Jakarta dan Cikampek. ”Dalam pola suplai, kami memiliki pola skenario emergency,” ujarnya.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono menambahkan, stok gasoline tercatat sekitar 10,5 juta per barel dan diperkirakan cukup untuk 27–28 hari ke depan. ”Stok itu sangat cukup karena gasoline permintaan per hari sekitar 62,5 ribu kiloliter,” bebernya.
Mulyono juga menyebutkan bahwa stok solar tersedia 8,8 juta barel atau cukup untuk 20 hari ke depan. Kemudian, stok avtur masih tersedia 3,2 juta barel atau cukup untuk 74 hari ke depan. ”Ini sangat cukup karena kondisi (permintaan, Red) belum normal, jadi konsumsi belum banyak,” ucapnya.
Mulyono memperkirakan waktu yang diperlukan untuk proses pemadaman api sampai kilang bisa beroperasi normal adalah empat sampai lima hari. Dalam waktu tersebut, Pertamina kehilangan produksi sekitar 400 ribu barel. ”Kehilangan produksi ini akan digantikan atau disuplai dari kilang Cilacap dan kilang TPPI. Kilang Cilacap sendiri bisa dinaikkan produksinya sampai 300 ribu barel,” ujarnya.
Mengenai avtur, kilang Balongan diketahui juga biasa menyuplai tiga bandara, yakni Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, dan Bandara Ahmad Yani Semarang. CEO Subholding Commercial & Trading Pertamina Mas’ud Khamid menegaskan, terkait hal tersebut Pertamina juga sudah menyiapkan skema distribusi. ”Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta akan disuplai dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Itu stoknya sangat cukup karena kebutuhan juga tidak begitu besar,” jelasnya.
Baca juga: Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Mulai Mengecil
Sedangkan Bandara Ahmad Yani Semarang akan disuplai dari terminal bahan bakar di Jogjakarta. ”Untuk bandara sekitar Jogjakarta, Adi Soemarmo, Adisutjipto, dan New Yogyakarta, 100 persen kita suplai dari Cilacap,” terangnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!