[ad_1]
JawaPos.com – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyesalkan adanya pembakaran fasilitas umum oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Dia memastikan aparat akan menindak tegas para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Kami harap masyarakat juga harus berani melawan karena mereka KKB atau siapapun yang mengganggu keamanan patut untuk kita tindak tegas di wilayah kampung kita masing-masing,” kata Mathius dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5).
Mathius mengatakan, pelaku pembakaran diduga berasal dari kelompok Lekagak Telenggen. Aparat kini terus memburu kelompok sparatis ini.
“Saya tegaskan bahwa aparat TNI-Polri tidak akan mundur selangkahpun dan kita akan lakukan penegakan hukum terhadap KKB dalam beberapa waktu ke depan,” ucapnya.
“Terkait informasi adanya pengungsi agar dicek terlebih dahulu kebenaran informasinya, jangan sampai termakan berita hoax. Karena yang beredar di media adalah foto-foto pengungsi tahun 2017 di Kimbeli Tembagapura, untuk pengungsi adalah akibat ulah KKB dan tujuan pengungsian ke kota Ilaga,” pungkasnya.
Sebelumnya, KKB Papua kembali berbuat ulah. Kali ini mereka membakar beberapa fasilitas umum di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Senin (3/4) kemarin.
“Pukul 11.30 WIT, telah datang melapor Kepala Distrik Ilaga Utara, Joni Elatotagam bahwa telah terjadi pembakaran yang berawal pada hari Minggu tanggal 2 Mei 2021 sekitar Pukul 22.30 WIT,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5).
Fasilitas bangunan yang rusak dalam insiden ini berupa Gedung SD Mayubwri (5 Ruang Kelas), Rumah Dinas Guru, Gedung Rumah Puskesmas Lama yang di gunakan masyarakat sebagai kios sementara. Kemudian Jembatan Kimak, Jalan Tagaloa, dan Jalan Wuloni pintu angin.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!