[ad_1]
JawaPos.com–Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari kluster Pondok Pesantren Nurul Quran Hargorejo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Jogjakarta, bertambah 15 kasus menjadi 85 kasus. Sehingga, total kasus di Kabupaten Kulon Progo per Sabtu (24/4) berjumlah 4.771 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati seperti dilansir dari Antara mengatakan, total penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 hari ini (24/4) sebanyak 44 kasus. Sebanyak 15 di antaranya klaster Nurul Quran.
”Perubahan situasi positif Covid-19 per 24 April terjadi penambahan sebanyak 44 kasus,” kata Baning pada Sabtu (24/4).
Dia mengatakan, kasus Covid-19 baru tersebut tersebar di Kecamatan Nanggulan, Girimulyo, Kokap, Galur, Panjatan, Sentolo, dan Temon. Adapun penambahan kasus setiap kecamatan, yakni Nanggulan satu kasus, Girimulyo satu kasus, Kokap 16 kasus, Galur delapan kasus, Panjatan empat kasus, Pengasih empat kasus, Sentolo sembilan kasus, dan Temon satu kasus.
”Kokap masih memecahkan rekor penambahan Covid-19 karena adanya kluster kelompok masyarakat. Selain itu juga, penambahan kasus disebabkan kluster keluarga dan suspek atau kontak erat,” terang Baning Rahayujati.
Berdasar Dinas Kesehatan Kulon Progo, lanjut dia, total kasus positif Covid-19 mencapai 4.771 kasus dengan rincian 39 isolasi rumah sakit, 456 isolasi mandiri, 3.656 selesai isolasi, 531 sembuh, dan 90 meninggal dunia.
Dia menambahkan, lima dari 12 kecamatan di Kulon Progo dengan penyebaran Covid-19 tertinggi, yakni Pengasih 659 kasus, Wates 651 kasus, Sentolo 532 kasus, Panjatan 486 kasus, dan Temon 456 kasus.
”Kenaikan kasus Covid-19 antara Wates dan Pengasih beiringan, sehingga terkadang tertinggi Wates atau sebaliknya,” tutur Baning Rahayujati.
Terkait masih tingginya penularan Covid-19 di keluarga dan masyarakat, menurut dia, menunjukkan Covid-19 masih ada. Selain itu, banyak terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala.
”Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat melakukan protokol kesehatan secara ketat, baik di rumah dan di lingkungan, serta saat bertemu dengan orang lain. Tetap gunakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan,” ujar Baning Rahayujati.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan, telah meminta gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 kabupaten untuk fokus dalam melakukan penelusuran kontak erat dari kedua klaster penularan Covid-19 di dua pondok pesantren. Dia juga mengimbau kepada masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan baik.
”Saat melakukan upaya penelusuran kontak erat diharapkan senantiasa menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Artinya Covid-19 masih ada di sekitar kita. Terapkan selalu protokol pencegahan penularan Covid-19,” kata Sutedjo.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!