[ad_1]
JawaPos.com – Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19 dan proses vaksinasi ketimbang regulasi kesehatan lainnya. Kemenkes tentu punya banyak program yang harus dijalankan. Namun, mengingat Covid-19 sudah berjalan setahun lebih dan dampaknya luar biasa, Komisi IX meminta Kemenkes menjadikannya prioritas.
Anggota Komisi IX DPR, Kurniasih Mufidayati, menjelaskan penanganan Covid-19 dan distribusi vaksin memerlukan konsentrasi penuh dari pemerintah, terutama Kemenkes. Ia pun mengaku, permasalahan Covid-19 dan vaksinasi menjadi agenda utama komisi kesehatan di DPR.
Anggota Komisi Kesehatan lainnya, Putih Sari dan Yahya Zaini, juga meminta pemerintah memastikan distribusi vaksin tepat sasaran. Menurut Putih, kesiapan program vaksinasi merupakan langkah penting.
“Bagaimana ukuran pendataannya? Harus jelas mulai dari kebutuhan vaksin, sumber daya manusia, dan tidak kalah penting cara distribusinya sehingga tepat sasaran dan terencana,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5).
Terkait distribusi vaksin, temuan di lapangan menunjukkan masih terdapat penggunaan alat penunjang di bawah standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Oleh karenanya, pemerintah perlu kerja ekstra keras guna memastikan proses distribusi vaksin berjalan baik dan penanganan pandemi berjalan optimal.
Pemerintah diminta memastikan distribusi berjalan baik dan tidak menurunkan kualitas vaksin. Komisi IX DPR berkomitmen melakukan pengawasan distribusi vaksin agar aman digunakan masyarakat.
“Inilah yang harus terus diawasi. Jangan sampai sia-sia vaksinnya. Pemerintah harus menjamin kualitas vaksin yang ada, dari sejak produksi, distribusi, hingga digunakan ke masyarakat, itu semua aman dan efektif,” imbuh Yahya.
Sejauh ini sebanyak lebih dari 1,7 penduduk Indonesia terpapar virus korona. Menjelang libur Lebaran, pemerintah menerapkan larangan mudik untuk mencegah penyebaran virus.
Kurniasih menekankan bahwa DPR bersama dengan Kemenkes bekerja sama mempercepat penanganan pandemi. “Saat ini agenda kami masih Covid-19 dan vaksin belum ada lagi pembahasan tentang fokus dan prioritas regulasi kesehatan yang lain seperti kampanye hidup sehat tanpa rokok atau pelarangan iklan rokok,” tegas Kurniasih.
baca juga: Asosiasi Periklanan Sebut Wacana Larangan Total Iklan Rokok Tidak Adil
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
