KPK Akan Usut Dugaan Aliran Dana Edhy Prabowo ke Bellaetrix Manuputty

oleh

[ad_1]

Jakarta, IDN Times – Mantan pebulu tangkis tunggal putri tanah air, Bellaetrix Manuputty disebut-sebut dalam kasus korupsi yang menjerat eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya akan menelusuri dugaan aliran dana yang diterima wanita berusia 32 tahun itu.

“Akan dilakukan pendalaman (dugaan aliran dana Edhy Prabowo kepada Bellaetrix),” ucap Ali kepada IDN Times, Senin (4/1/2021).

1. Penyidik KPK bakal periksa pihak lain yang diduga menerima aliran dana

KPK Akan Usut Dugaan Aliran Dana Edhy Prabowo ke Bellaetrix Manuputty

Ali mengatakan, tim penyidik KPK masih terus menelusuri uang yang diterima Edhy Prabowo. Tak hanya soal pebulu tangkis, KPK bakal mengonfirmasi pihak lainnya yang diduga turut menerima aliran uang tersebut.

“Setiap saksi yang dipanggil tentu dalam rangka kebutuhan agar menjadi lebih terangnya rangkaian perbuatan para tersangka,” ujarnya.

“Oleh karena itu prinsipnya bahwa pihak-pihak yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa dan perbuatan para tersangka terkait perkara ini, kami memastikan tentu akan dipanggil dan dikonfirmasi oleh penyidik,” sambungnya.

2. Edhy Prabowo disebut suka bermain bulu tangkis dengan Bellaetrix

KPK Akan Usut Dugaan Aliran Dana Edhy Prabowo ke Bellaetrix Manuputty

Pada Rabu 30 Desember 2020, Edhy kembali diperiksa KPK. Kuasa Hukum Edhy Prabowo, Soesilo Aribowo mengatakan, kliennya itu dicecar 30 pertanyaan. Dalam pemeriksaan tersebut, terungkap ada atlet bulu tangkis yang terseret kasus Edhy.

“Namanya dua orang tadi saya lupa siapa tadi, Bela (Bellaetrix Manuputty) salah satunya. Kemudian salah satunya lagi saya lupa. Ada dua, sering bermain lah, artinya olahraga ya,” kata Soesilo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Soesilo mengatakan, dua atlet bulu tangkis itu memang berkawan dengan Edhy Prabowo sejak sebelum menjadi menteri.

“Itu memang berkawan sama Pak Edhy. Berkawan sebelum jadi menteri. Beliau kan suka badminton, itu saja. Belum banyak hal terkonfirmasi,” kata dia.

Lebih lanjut, KPK kata Soesilo, belom mendalami soal adanya aliran dana yang diterima peraih medali emas SEA Games 2013 di Myanmar tersebut.

“Belum, belum ke sana (aliran dana ke altlet bulu tangkis). Hanya (didalami) soal perjalanan ke Amerika, itu saja,” tuturnya.

3. Edhy Prabowo dan enam orang lainnya jadi tersangka

KPK Akan Usut Dugaan Aliran Dana Edhy Prabowo ke Bellaetrix Manuputty

Sebelumnya, KPK telah menetapkan Edhy Prabowo jadi tersangka penerima suap. Kemudian, Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas Safri dan Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas Andreau Pribadi Misata.

Selanjutnya, Sekretaris Pribadi Menteri Kelautan dan Perikanan Amiril Mukminin, pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK) Siswadi dan staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih. Sedangkan sebagai tersangka pemberi suap ialah Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP) Suharjito.

Seperti diberitakan sebelumnya, Edhy diduga menerima suap dari perusahaan-perusahaan yang mendapat penetapan izin ekspor benih lobster. Uang yang diduga suap tersebut masuk ke rekening PT ACK senilai Rp9,8 miliar.

Uang itu kemudian ditarik ke rekening pemegang PT ACK, yakni Ahmad Bahtiar dan Amri. Pada 5 November 2020, Ahmad Bahtiar mentransfer ke rekening staf istri Edhy bernama Ainul sebesar Rp3,4 miliar. Uang itu diberikan untuk keperluan Edhy, istrinya Iis Rosita Dewi, Safri dan Andreau.

Tak hanya itu, uang tersebut digunakan Edhy dan istrinya belanja barang mewah di Honolulu, Hawai, Amerika Serikat pada 21-23 November 2020. Dengan mengeluarkan uang Rp750 juta, mereka membeli jam tangan Rolex, tas Tumi dan LV dan baju Old Navy. Selain itu, pada Mei 2020, Edhy turut diduga menerima 100 ribu dolar AS dari Suharjito melalui Safri dan Amiril.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.