[ad_1]
JawaPos.com–Pergeseran media konvensional menjadi media siber memunculkan istilah masyarakat digital. Namun, masyarakat digital banyak yang belum mampu membedakan mana berita hoaks dan mana yang bukan.
Di tengah masyarakat digital itu, muncul Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Asosiasi yang merupakan gabungan dari berbagai kantor berita digital itu diharapkan mampu memberikan informasi bagi masyarakat sekaligus memerangi hoaks.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan agar AMSI segera membuat action plan. Salah satu action plan yang disarankan Khofifah adalah membuat pertemuan dengan KEK Singhasari. Di KEK itu, Khofifah berencana membuat tempat pengembangan bisnis digital.
”Rasanya 2023 sudah bisa. Silicon Valley Jatim ada di KEK Singhasari. Produk yang disiapkan strategis dan efektif untuk kebutuhan masyarakat,” ujar Khofifah dalam acara pelantikan pengurus AMSI di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Rabu (21/4).
Mantan Menteri Sosial itu juga menyinggung persiapan dan rencana membuat digital scholarship. Rencana yang kini sedang dikomunikasikan dengan Menkominfo itu, disiapkan untuk 100.000 warga pada 2021.
”Tahun ini 100 ribu yang dapat scholarship. Tahun depan 2,5 juta. Digital talent scholarship untuk AMSI kebutuhannya sangat besar. Bisa masuk ke action plan dan membantu program kerja AMSI,” ujar Khofifah.
Dia menjelaskan, sistem digital menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Khofifah menyebut beberapa daerah sudah melakukan digitalisasi IT. Misalnya, pasar tradisional sudah menggunak QR code. ”Di Tuban, tukang becak sudah pakai QRis. Digitalisasi sistem ternyata sudah naik kelas,” papar Khofifah.
Menurut Khofifah, peran AMSI sangat penting untuk membangun literasi penetrasi informasi pendidikan. AMSI diharapkan mampu mencegah hoaks dan ujaran kebencian.
”AMSI akan menjadi partner bagi seluruh lini dan stakeholder. Bisa kuat dan bersatu padu. Pemerintah Jawa Timur juga menggunakan sistem digital. Artinya semua sudah butuh sistem digital. Dengan AMSI, kolaborasi lebih mudah dilakukan,” tutur Khofifah.
Sementara itu, Ketua AMSI Jawa Timur Arif Rahman mengatakan, AMSI merupakan asosiasi yang mengedepankan kolaborasi. ”AMSI memiliki beberapa nilai. Di antaranya adalah berintegritas dan independen Sebagai media yang objektif, bebas, bertanggung jawab, dan tidak berpihak,” ujar Arif.
Dia menambahkan, misi AMSI antara lain memastikan dan memperjuangkan peraturan perundangan yang menjamin dan melindungi kemerdekaan pers. Selain itu, meningkatkan profesionalisme media sumber berpedoman UU pers, kode etik jurnalistik, pedoman pemberitaan media siber maupun perusahaan yang memenuhi perundangan pers.
”AMSI juga memperjuangkan regulasi dan membangun ekosistem media digital yang mengedepankan jurnalisme berkualitas di tingkat wilayah dan nasional,” tutur Arif.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!