[ad_1]
JawaPos.com — Kasus dugaan pelecehan seksual dilakukan penyiar radio Gofar Hilman terjadi bukan hanya kepada pemilik akun Twitter @quweenjojo. Sejumlah perempuan lain juga menjadi korbannya. Hal itu terungkap setelah adanya sejumlah aduan kasus pelecehan seksual dilakukan Gofar yang masuk ke LBH Apik Jakarta.
“Hingga 17 Juni 2021, LBH APIK Jakarta telah menerima 8 aduan kasus terkait dengan pelecehan seksual yang dilakukan publik figur GH, termasuk aduan dari pemilik akun Twitter @quweenjojo. Melihat bahwa kemungkinan masih ada korban-korban yang belum berani bersuara, LBH APIK Jakarta dan SAFEnet serta para korban yang bersolidaritas membuka posko pengaduan untuk korban-korban lain yang ingin bersuara,” demikian keterangan pers LBH Apik yang diposting di laman websitenya.
Kemungkinan masih ada perempuan lain yang juga menjadi korbannya namun belum berani bersuara. Oleh karena itu, LBH Apik membuka posko pengaduan. Posko ini resmi dibuka per tanggal 18 Juni 2021 kemarin. Aduan bisa dilakukan melaluik email aduankorban.gh@awaskbgo.id atau via Instagram https://instagram.com/aduankorban.gh.
Demi menjaga keamanan korban, LBH Apik memastikan semua aduan yang masuk akan dijaga kerahasiaannya dengan cara merahasiakan identitas dan detail cerita.
“Posko pengaduan GH dibuat sebagai ruang aman untuk menguatkan sesama korban, dan menyediakan pendampingan hukum, konseling psikologi, serta keamanan digital jika diperlukan,” lanjutnya.
LBH Apik menyatakan pihaknya memberikan atensi serius kepada korban dalam kasus kekerasan seksual karena kerap kali korban menghadapi tantangan yang luar biasa dalam memproses kasus yang mereka alami secara hukum. Keslitannya terletak pada proses pembuktian kekerasan seksual benar-benar terjadi. Sementara pelaku kerap mendapatkan privilese ‘tidak bersalah’ sampai terbukti melakukan.
“Kekerasan seksual susah untuk dibuktikan karena biasanya terjadi di ruang-ruang tertutup tanpa saksi, atau jika terjadi di ruang terbuka ia berlangsung secara spontan dan cepat sehingga korban kerap tidak bisa mempersiapkan diri untuk menyimpan barang buktinya,” katanya.
“Sering kali justru korban mengalami tonic immobility yang membuatnya terlihat tidak melawan pelaku sehingga dipersepsikan sebagai menerima perlakuan tersebut, atau mengalami trauma yang begitu hebat sehingga butuh waktu lama untuk memproses pengalamannya tersebut sebelum akhirnya berani bercerita pada pihak lain,” imbuh LBH Apik.
Di sisi lain, pelaku bisa melakukan langkah hukum dengan tudingan melakukan pencemaran nama baik atau fitnah apabila kasus pelecehan seksual dialami korban diungkapkan ke publik melalui media sosoal atau sejenisnya.
LBH Apik pun memberikan apresiasi kepada pemilik akun Twitter @quweenjojo yang telah berani menceritakan pengalaman pahitnya dalam menghadapi kekerasan seksual.
Sebelumnya, Gofar Hilman disorot banyak orang setelah pemilik akun Twitter @quweenjojo mengaku sebagai korban pelecehan seksual Gofar Hilman. Kejadiannya terjadi pada Agustus 2018 silam di sebuah acara di Malang. Dia mengaku mengalami pelecehan seksual di tempat umum dan diteriaki dengan kata-kata tidak pantas oleh sejumlah laki-laki.
“Beberapa orang tanya, beneran? Iya benar. Di Agustus 2018 gue datang ke acara yang salah satu bintang tamunya Gofar Hilman di Malang. Di penghujung acara gue maju ke depan niat untuk keperluan Instastory. My mistake. Lalu Gofar tarik dan rangkul gue, ok gue pikir dia humble,” cuit perempuan yang mengaku korban pelecehan seksual Gofar Hilman.
Dia bersyukur diselamatkan oleh seorang laki-laki dengan melepaskannya dari pelukan Gofar Hilman. Perempuan itu mengaku tidak mengenali laki-laki yang telah menyelamatkannya.
Butuh waktu cukup lama bagi perempuan itu untuk bicara. Beberapa bulan setelah kejadian, ia sempat menceritakan kejadian yang dialaminya di Instagram namun malah yang disalahkan dianggap terlalu hot dalam berpakaian. Dia pun memutuskan men-take down.
Ada juga yang menyarankan agar dia tidak bicara soal Gofar Hilman di sosial media. Jika ini terjadi pastinya akan diserang oleh para penggemar Gofar. Namun kini ia memutuskan membongkar hal ini setelah merasa benar-benar siap untuk menghadapinya.
“Sekarang gue merasa punya orang-orang terdekat yang supportive banget, jadi udah nggak takut lagi kalau diamuk penggemarnya. Sekarang gue unblock Gofar karena tujuan gue speak up secara publik ini,” akunya.
Dengan adanya postingan ini, ia berharap Gofar Hilman menyadari perbuatannya dengan tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama kepada perempuan lain. “Mengingatkan Gofar bahwa nggak semua orang mau melakukan apa aja dengan kamu. Mengingatkan semua orang untuk berhati-hati dalam mengambil tindakan, walau pun di ruang publik,” cuitnya.
Dia menegaskan menjadi korban pelecehan seksual di depan umum sangat tidak mengenakkan. Oleh karena itu, ia meminta orang-orang yang melihat adanya pelecehan seksual untuk memberikan perlindungan kepada korban, bukan malah mencandai apalagi menyudutkan korban.
Sementara itu, Gofar Hilman melalui cuitannya di Twitter membantah melakukan pelecehan seksual kepada pemilik akun @quweenjojo . Dia pun mempertimbangkan untuk melakukan langkah hukum dalam hal ini.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!