[ad_1]
Jakarta, IDN Times – Friksi terjadi antara dua bintang dari cabang olahraga berbeda, LeBron James dan Zlatan Ibrahimovic. Hubungan keduanya memanas setelah adanya perbedaan pendapat mengenai perjuangan hak dalam kesetaraan ras di level sosial.
LeBron memang menjadi salah satu pejuang kesetaraan hak. Kritik pedas kerap dilancarkan LeBron kepada pemerintah, polisi, dan elemen lain, yang masih bersikap rasis.
Tak jarang, LeBron menyampaikan pendapatnya lewat platform media sosial. Hal ini, bikin jengah Ibra. Dia merasa LeBron kelewat batas dalam berjuang, mengarah pada kepentingan politik.
1. Ibra minta LeBron diam
Ibra pun meminta LeBron untuk diam. Sebab, menurutnya, perjuangan LeBron malah bikin orang-orang risih.
“Saya tak akan diam saat melihat ada yang salah. Saya berjuang untuk orang-orang, kesetaraan, keadilan sosial, rasisme, tekanan, hal-hal yang terjadi dalam komunitas kami,” tegas LeBron, menanggapi permintaan Ibra dilansir Irish Times.
2. Ibra pernah pula jadi korban rasisme
Sebenarnya, Ibra juga menjadi sasaran rasis di Swedia. Pada 2018 lalu, dia sempat mengakui, ada perbedaan perlakuan terhadapnya dari beberapa pihak, karena namanya tak seperti orang Swedia kebanyakan.
“Nama dia bukan berasal dari tradisi Swedia. Dia merasa, ada aksi rasis yang menimpanya. Sebenarnya, dia sudah bicara hal yang sama,” ujar LeBron.
3. LeBron tak mau berhenti
Dipastikan, LeBron tak berhenti dalam berjuang demi kesetaraan hak. Baginya, warna kulit tak membedakan derajat orang di kehidupan sosial.
“Saya bicara karena memang terpelajar. Saya pria yang mau melakukannya, karena ini merupakan tanggung jawab. Saya paham, sekuat apa olahraga ini. Suara saya, akan disalurkan lewat platform ini,” kata LeBron.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!