[ad_1]
JawaPos.com – Sikap Anindya Bakrie yang legowo dan bersedia menjadi Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Kadin Indonesia dipuji Wakil Ketua Komite Tetap Hubungan Antar Lembaga Kadin Indonesia, Siswaryudi Heru. Menurutnya, sikap tersebut menunjukkan cara berpikir yang layak diteladani.
“Dengan bersedia sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, menunjukkan Anindya Bakrie itu berpikir hebat. Dia lebih memikirkan kepentingan yang lebih besar, yakni kepentingan Nasional. Kepentingan Bangsa dan Negara Indonesia ini, dibanding kepentingan suksesi caketum,” ujar Siswaryudi dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com Selasa (29/6).
Siswaryudi juga memastikan, keputusan Anindya menjadi Ketua Wantim Kadin bukan karena intervensi dari pihak mana pun. Menurutnya, keputusan itu murni hasil musyawarah mufakat dengan Arsjad Rasjid, yang diputuskan menjadi Ketua Umum Kadin.
“Mereka (Arsjad dan Anindya) adalah orang-orang yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan sekelompok orang. Apalagi di situasi negara kita sedang dilanda pandemi, dengan kondisi perekonomian bangsa yang tak bagus, upaya mereka patut diacungi jempol,” ujarnya.
Keputusan Anindya juga dianggap sejalan dengan contoh yang diberikan Presiden Jokowi. Yaitu sikap yang merangkul demi persatuan.
Diketahui, keputusan Anindya bersedia menjadi Wantim Kadin diambil usai bertemu Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/6). Anindya datang bersama Arsjad Rasjid Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani.
“Kami dari dunia usaha sepakat untuk bermusyawarah. Karena dengan bermusyawarah ini, kita akan fokus untuk membuat Kadin lebih kuat, Kadin bersatu dan bisa maju bersama,” ucap Anindya, usai pertemuan.
Baca Juga: Ditertawakan Karena Pekik Merdeka, Mega Kini Budayakan Salam Pancasila
Menurut dia, musyawarah dilakukan mengingat Indonesia masih dilanda pandemi wabah Covid-19. Para pengusaha ingin memberikan contoh untuk mengutamakan kebersamaan.
“Mudah-mudahan kita bisa menghadapi pandemi ini justru menjadi naik kelas. Justru membuat Kadin ini sebagai payung dunia usaha yang bisa mumpuni,” ujarnya.
Sikap legowo Anindya ini dipuji Rosan karena telah 15 tahun sebagai waketum dan sangat memahami dinamika ini, sehingga beliau bersedia maju sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Menurut Rosan, Presiden Jokowi juga memuji langkah Kadin yang mencapai musyawarah mufakat itu.
“Bapak Presiden sangat mengapresiasi, bahwa dunia usaha ini selalu mencari solusi yang terbaik. Tidak saling mau menang sendiri,” katanya.
Sementara itu, Arsjad juga mengucapkan terima kasih ke Anindya. Menurutnya, Anindya sudah berbesar hati dengan mau menjadi Ketua Wantim Kadin.
“Terima kasih kepada sahabat saya yang sangat besar hati, bagaimana kita bersama-sama sepakat membangun Kadin,” ucapnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
