[ad_1]
JawaPos.com–Pada hari libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah (12–14/5), KAI Commuter sebagai operator KRL Commuter Line Jabodetabek dan KRL Jogja–Solo akan tetap mengoperasikan pelayanan.
”KAI Commuter tetap membatasi layanan operasional perjalanan KRL Commuter Line dari segi frekuensi perjalanan maupun jam operasional sesuai dengan aturan transportasi yang berlaku selama selama masa Idul Fitri 1442 Hijriah,” jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Rabu (12/5).
Untuk operasional pelayanan perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek selama libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, KAI Commuter tetap mengoperasikan pelayanan perjalanan KRL mulai pukul 04.00–20.00 WIB. Total ada 886 perjalanan KRL setiap hari.
Selama pembatasan operasional tersebut, KAI Commuter juga menerapkan pembatasan pengguna yang akan naik dan turun di Stasiun Tanah Abang. Mulai pukul 15.00–19.00 WIB Stasiun Tanah Abang tidak melayani pengguna yang hendai naik dan turun di stasiun tersebut dan hanya melayani pengguna KRL yang transit untuk berpindah relasi KRL di stasiun tersebut.
Sedangkan untuk perlayanan perjalanan KRL lintas Tanah Abang–Maja/Rangkasbitung, selama pembatasan operasional, Stasiun Rangkasbitung, Citeras, dan Maja tidak melayani naik-turun pengguna KRL. Untuk perjalanan KRL di lintas tersebut hanya sampai Stasiun Tigaraksa/Cikoya saja.
Pada pelayan perjalanan KRL Jogja–Solo selama hari libur tersebut, KAI Commuter tetap mengoperasikan pelayanan perjalanan KRL Jogja–Solo sebanyak 20 perjalanan per hari. Jadwal operasional mulai pukul 05.00–19.10 WIB di stasiun pemberangkatan awal.
”Untuk operasional pelayanan perjalanan KA Lokal Prambanan Ekspres (Prameks) relasi Jogjakarta–Kutoarjo PP tetap mengoperasikan 8 perjalanan per hari. Mulai pukul 05.15 WIB hingga pukul 17.35 WIB,” tutur Anne Purba.
Dia menjelaskan, hingga 11 Mei, tercatat rata-rata volume pengguna KRL Jabodetabek per hari selama pembatasan layanan operasional perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek mulai 6 Mei sebesar 358.580 orang, atau turun 9 persen dari rata-rata volume per hari dalam operasional normal selama bulan puasa (13 April–5 Mei) yang mencapai 394.756 orang.
Untuk rata-rata volume pengguna KRL Jogja–Solo per hari selama bulan puasa sebelum pemberlakuan pembatasan operasional (13 April–5 Mei) sebanyak 4.288 orang. Sedangkan rata-rata volume pengguna KRL Jogja-Solo per hari pada masa pembatasan operasional yang dimulai 6 Mei adalah sejumlah 3.363 orang atau turun 22 persen.
Dalam layanan selama masa angkutan Lebaran, KAI Commuter juga tetap menerapkan protokol kesehatan. KAI juga mewajibkan seluruh pengguna jasa untuk selalu menerapkan 3M, memakai masker kain minimal tiga lapis atau menggunakan masker kesehatan, menjaga jarak antar pengguna, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan KRL.
”KAI Commuter mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya pengguna KRL Commuter Line dan KA Lokal Prameks untuk mendukung program pemerintah dengan tidak mudik dan melakukan silaturahmi secara daring demi kesehatan bersama. Gunakan moda transportasi kereta api hanya untuk keperluan mendesak serta selalu menerapkan protokol kesehatan baik di area stasiun maupun di selama perjalanan kereta,” ucap Anne Purba.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!