[ad_1]
JawaPos.com – Tidak ada perubahan ketentuan terkait dengan pemain asing untuk kompetisi Liga 1 yang rencananya bergulir bulan depan.
Setiap klub bisa memiliki empat pemain asing.
Keputusan itu dihasilkan dalam meeting virtual PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan klub Liga 1 dan Liga 2 kemarin (3/6). Rapat dengan klub Liga 1 digelar pukul 13.30–15.30 WIB dan dengan klub Liga 2 pukul 16.00–18.00 WIB.
Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita menyatakan, inti pertemuan tersebut adalah memberikan informasi izin yang sudah diberikan kepolisian untuk penyelenggaraan kompetisi. Juga persiapan menggelar Liga 1 yang rencananya kickoff pada 10 Juli. ”Pertemuan secara virtual ini masih umum,” ujarnya dalam konpers virtual kemarin.
Namun, dia menyebutkan, banyak masukan berharga yang didapat dan akan didiskusikan secara detail saat pertemuan tatap muka. Salah satunya perihal penggunaan pemain. Setiap klub Liga 1 bisa mendaftarkan minimal 30 pemain dan maksimal 35 pemain. Empat di antaranya untuk pemain asing dengan komposisi 3 + 1. Artinya, tiga pemain non-Asia dan satu pemain Asia. Regulasi tentang pemain asing itu memang sempat rancu dengan isu yang menyebutkan bahwa klub hanya akan menggunakan tiga pemain asing.
Penggunaan empat pemain asing itu disambut positif oleh Persib Bandung. CEO Persib Teddy Tjahjono menyebutkan, penerapan itu sesuai dengan regulasi AFC Cup/AFC Champions League. Persib bakal memaksimalkan kuota yang ada. Saat ini tim Maung Bandung sudah memiliki Nick Kuipers, Geoffrey Castillion, dan Wander Luiz.
Pelatih Persebaya Aji Santoso mengatakan, skuadnya akan melengkapi semua kuota tersebut. Artinya, setelah Taisei Marukawa, bakal ada tiga pemain asing lagi yang merapat. Sejauh ini, dua pemain tambahan yang akan tiba berpaspor Brasil. Satu sisanya masih menunggu keputusan dari manajemen. ”Yang jelas, di semua posisi kami akan pakai pemain asing. Belakang, tengah, dan depan,” jelasnya.
Sementara itu, Media Officer Arema FC Sudarmaji mengatakan, timnya tidak masalah mengenai rancangan regulasi saat manager meeting kemarin. Hanya, ada beberapa hal yang ingin diusulkan. Salah satunya soal tempat menginap tim-tim peserta.
Arema FC ingin penginapan di setiap seri dibedakan antartim peserta. Jangan digabung menjadi satu hotel seperti halnya Piala Menpora 2021. ”Masing-masing seri main 49 hari. Arema FC mengusulkan satu hotel untuk satu tim,” tegasnya.
Baca juga: Ada Yang Menolak Penonton, Ada Yang Minta Kompensasi
Hal tersebut diajukan untuk menghindari kekhawatiran munculnya potensi penularan virus korona. ”Berkaitan dengan regulasi juga, apakah ada yang mengatur soal sanksi jika ada pelanggaran prokes yang dilakukan klub,” ujarnya.
Selanjutnya, proteksi untuk sponsorship. Sudarmaji mengatakan, LIB harus mengaturnya. Sebab, di Liga 1 nanti, klub-klub tidak bisa bertanding di kandang sendiri. ”Tentu soal akses sponsorship itu. Karena ada beberapa klub yang sudah mengikat kerja sama dengan sponsor,” tegasnya.
Terkait dengan subsidi, dia ingin LIB segera memaparkan secara detail yang akan diterima peserta Liga 1. ”Harapannya, dalam waktu dekat ini dijelaskan lebih detail lagi sambil menunggu regulasi untuk disahkan PSSI agar didistribusikan ke tim,” paparnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!