[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

oleh

[ad_1]

Jakarta, IDN Times – Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 rute Jakarta – Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/12/2021) sekitar pukul 14.40 WIB. 

Pesawat itu mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 12 awak kabin.

Tim Gabungan TNI AL, Basarnas, dan elemen lain dikerahkan untuk mencari pesawat dan mengevakuasi korban. Berikut ini linimasa proses pencarian pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC tersebut.

10 Jan 21 | 14:22 WIB: Basarnas menerima lima kantong jenazah berisi bagian tubuh manusia

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Badan SAR Nasional (Basarnas) telah menerima lima kantong jenazah berisi bagian tubuh manusia, diduga merupakan korban pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 128 yang jatuh, pada Sabtu (9/1/2021). Selain itu, mereka juga menerima empat kantong berisi bagian pesawat. Temuan itu diserahkan ke DVI dan KNKT untuk penyelidikan serta pemeriksaan lebih lanjut.

“Kita kembali menerima barang bukti dari anggota tim yang telah bekerja untuk mendapatkan pencarian dan pertolongan terhadap pesawat Sriwijaya dan pada kesempatan ini dari RIP LKP telah menyerahkan kepada kami berupa 4 kantong serpihan pesawat kemudian 5 kantong adalah bagian tubuh manusia,” kata Direktur Operasi Basarnas, Brigadir Jendral (Mar) Razman, di Posko JICT 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).

10 Jan 21 | 14:01 WIB: PMI Kabupaten Tangerang mendirikan posko jenazah korban Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY182, menyediakan ambulans hingga mobil jenazah di Pantai Tanjung Kait

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang mendirikan posko jenazah korban Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY182 di Pantai Tanjung Kait, Mauk, Kabupaten Tangerang. Pihaknya juga menyediakan ambulans hingga mobil jenazah. PMI Kabupaten Tangerang dibantu oleh TNI AUL dan Basarnas, dengan total sekitar 100 personel siaga.

“Kita dirikan satu posko Tanjung Kait, posko ini nantinya digunakan untuk lokasi atau titik pencarian bantuan, serta sebagai posko jenazah dari korban Sriwijaya Air,” kata Relawan PMI Kabupaten Tangerang Otoy, Minggu (10/1/2021).

10 Jan 21 | 14:01 WIB: RS Polri menerima satu kantong jenazah

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

RS Polri menerima menerima laporan 12 keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJY 182 hingga Minggu siang. Selain itu, RS Polri juga telah menerima satu kantong jenazah.

“Keluarga yang sudah hadir ada 12 orang, dan kita telah terima satu kantong jenazah berupa body part, nanti akan kita lakukan pemeriksaan,” ujar Komandan Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Kombes Pol Hery Wijatmoko, dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).

10 Jan 21 | 12:39 WIB: Keluarga Kopilot Sriwijaya Air SJY 182, Diego Enrile Mamahit, mendatangi Posko Ante Mortem DVI untuk menyerahkan sampel DNA

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Adik Diego Enrile Mamahit, Chris, bersama keluarganya mendatangi Posko Ante Mortem DVI di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menyerahkan sampel DNA, Minggu (10/1/2021).

“Kami di RS Polri di posko ante mortem buat ngambil sampel DNA dan wawancara dengan pihak keluarga. Ada ayah, ibu saya dan kakak saya di dalam situ, semua tidak boleh masuk, sesuai prosedur COVID,” kata Chris.

Ia meyakini Diego selamat dalam musibah itu.

“Masih (Selamat) yakin, apapun yang terjadi yakin Tuhan kirimkan keajaiban.”

10 Jan 21 | 12:03 WIB: Basarnas Temukan Benda Diduga Black Box Sriwijaya Air SJY 182

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mengatakan timnya menemukan sejumlah potongan yang diduga berasal dari bodi pesawat Sriwijaya Air SJY 182. 

Selain itu, Basarnas juga menemukan sinyal kontak emergency diduga berasal dari black box atau kotak hitam dari pesawat rute Jakarta tujuan Pontianak tersebut.

“Mungkin nanti akan dijelaskan dalam gambar, ada warna kuning, biru, dimungkinkan bagian dari pesawat yang ditemukan di kedalaman 23 meter. Kami ngobrol sama Kadis Hidro ditemukan sinyal kontak dari dua titik, kita harapkan itu black box tapi kami sedang dalami,” kata Bagus dikutip dari wawancara langsung di TvOne, Minggu (10/1/2021).

“Kita tidak katakan itu black box, tapi dua benda itu terlihat sinyal emergency. Untuk menemukannya masih perlu diselami, itu KNKT yang bisa jelaskan,” ungkapnya.

10 Jan 21 | 11:53 WIB: Tim Penyelam temuan berupa serpihan pesawat dan barang pribadi

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

TNI AL dan tim penyelam menyerahkan beberapa temuan yang diduga bagian dari Sriwijaya Air SJY 182 ke KRI Kurau dan Basarnas.

TNI AL dan tim penyelam antara lain menemukan serpihan ban, serpihan pesawat, dan celana anak kecil berwarna merah muda atau pink.

“Berupa serpihan ban, celana anak kecil warna pink, dan serpihan pesawat. Selanjutnya tim KRI Kurau menyerahkan ke Basarnas,” kata Komandan KRI Kurau Mayor Nurochim di JICT 2, Jakarta, Minggu (10/1/2021).

10 Jan 21 | 11:43 WIB: Lokasi diduga titik jatuhnya pesawat

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Puluhan penyelam dari berbagai unsur mulai melakukan penyisiran bawah laut di lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya SJY182, Minggu (10/1/2021). Pesawat hilang kontak dan jatuh beberapa menit setelah take off, Sabtu 9 Januari 2021, pukul 14.40 WIB.

Lokasi yang diduga kuat menjadi tempatnya jatuhnya pesawat sendiri tidak terlalu jauh dari Pulau Lancang, Pulau Laki, bahkan daratan Pulau Jawa, tepatnya wilayah utara Kabupaten Tangerang.

10 Jan 21 | 11:32: Presiden Jokowi sampaikan ucapan duka

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyampaikan duka cita atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 di sekitar Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

“Saya atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah ini,” kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, yang disiarkan langsung oleh YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/1/2021).

Jokowi mengungkapkan dirinya telah memerintahkan Menteri Perhubungan, Kepala Basarnas yang dibantu oleh TNI dan Polri, untuk melakukan operasi pencarian secepat mungkin.

“Saya juga telah menyampaikan kepada KNKT untuk melakukan kajian penyelidikan terhadap musibah ini,” katanya.

10 Jan 21 | 11:14 WIB: Life Vest dan Bagian Pesawat Ditemukan di Kedalaman 23 Meter

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan, Kapal Rigel milik TNI bersama tim gabungan yang diterjunkan melakukan pencarian telah menemukan sinyal dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Kemudian tim penyelam dari tim Kopaska juga sudah melakukan penyelaman dan menemukan beberapa bagian dari pesawat.

Bagian dari pesawat tersebut seperti: pecahan pesawat, life vest, warna bagian dari pesawat, bagian registrasi pesawat dan sejumlah temuan lainnya. Barang-barang tersebut ditemukan dari kedalaman sekitar 23 meter dari permukaan laut.

“Kami mendapatkan laporan dari tim penyelam bahwa visibility di dalam air baik dan jelas sehingga memungkinkan ditemukannya sejumlah bagian dari pesawat. Mudah-mudahan sampai sore ini kondisi arus dan pandangan di bawah laut masih bagus sehingga kita bisa lanjutkan upaya pencarian. Kami yakin disitulah titik yang diperkirakan menjadi lokasi jatuhnya pesawat, mudah-mudahan bisa kita kembangkan dengan lanjut,” ungkapnya.

10 Jan 21 | 10:15 WIB: Basarnas Gunakan 3 Metode dalam mencari Pesawat Sriwijaya SJY 182

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggunakan tiga metode pencarian pesawat Sriwijaya SJY 182 di sekitar Pulau Laki dan Lancang di Perairan Kepulauan Seribu, Kabupaten Jakarta, Minggu (10/1/2021) pagi.

Pencarian dilakukan di atas permukaan dengan menggunakan heli dari TNI AU serta satu unit bantuan dari Basarnas. “Kemudian petugas juga menggunakan kapal di permukaan laut yang mempunyai perlengkapan zona di antaranya KRI Rigel,” kata Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.

Bagus mengatakan pencarian di dasar laut maupun dipermukaan dilakukan secara penyisiran. Pemanfaatan alat deteksi sonar juga digunakan untuk mendukung pencarian.

TNI telah mengerahkan 10 KRI untuk melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJY 182. Empat di antaranya telah berada di lokasi pencarian.

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga telah mengerahkan kapal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Badan SAR Nasional mengerahkan tiga kapal, tiga kapal karet, serta dua sea rider, kemudian Polda Metro Jaya juga mengerahkan enam kapal.

10 Jan 21 | 08:16 WIB: Benda Diduga Pintu Darurat Pesawat Ditemukan

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Tim SAR berhasil menemukan serpihan-serpihan pertama yang diduga kuat bagian pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021). Salah satu serpihan berbentuk pintu darurat pesawat berbahan plastik yang biasa dipakai sebagai tangga berbentuk prosotan.

Kabasarnas Marsdya Bagus Puruhito selaku SAR Coordinator (SC) menjelaskan serpihan pesawat ditemukan oleh tim SAR di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Penampakan Serpihan tersebut sebelumnya telah beredar di media sosial.

“Serpihan ini ditemukan oleh tim SAR di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Serpihan-serpihan ini yang sebelumnya beredar di berbagai media,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (10/1/2021)

10 Jan 21 | 07:55 WIB: Menhub Budi Karya Pantau Langsung Pencarian Pesawat Sriwijaya Air

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama sejumlah petinggi TNI-Polri dan anggota Basarnas, KNKT hingga Jasa Marga berangkat menuju Perairan Kepulauan Seribu pada pukul 07.30 WIB, Minggu (10/1/2021). Mereka bertolak dari Dermaga JICT Tanjung Priok.

Mereka menggunakan KRI Jhon Lie dengan nomor lambung 358. Mereka akan melakukan peninjauan secara langsung pencarian pesawat Sriwijaya SJY182 yang diinformasikan jatuh di sekitar Tanjung Pasir, Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

10 Jan 21 | 05:10 WIB: JICT 2 mulai menerima barang-barang, dikumpulkan dalam kontong hitam

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Posko pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai kedatangan beberapa temuan yang dimasukkan dalam kantong.

Berdasarkan pantauan IDN Times melalui Breaking News TVOne pada Minggu (10/1/2021) dini hari, satu kantong hitam disimpan di dermaga. Namun, tak dapat dikonfirmasi apa isi dari kantung tersebut.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito tak mengungkapkan dengan jelas apa isi dari temuan timnya itu.

“Sampai saat ini belum, ini tadi sore yang kita bawa,” kata Bagus.

9 Jan 21 | 23:35 WIB: KNKT akan menemui nelayan yang mengaku melihat pesawat jatuh

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, investigasi tersebut akan dimulai dari menemui nelayan yang mengaku melihat adanya benda jatuh di sekitar laut Pulau Lancang.

“Besok rencananya kami akan menemui nelayan tersebut, untuk memastikan perihal penyebab hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182,” ujar Soerjanto di Posko Crisis Center Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Soerjanto mengungkapkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memastikan keadaan cuaca di sekitar Bandara Soekarno-Hatta hingga ke Kepulauan Seribu.

9 Jan 21 | 23:14 WIB: KPLP Temukan Benda Diduga Tangga Pesawat

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut menemukan benda diduga tangga pesawat Sriwijaya Air. Benda yang diduga bagian dari pesawat dengan nomor penerbangan SJY 182 ini pun kini sudah diamankan pihak KPLP.

“Selamat malam, kita menemukan benda ini. Kemungkinan ini merupakan tangga darurat di pintu pesawat. Benda ini ditemukan pada pukul 19.45 WIB,” ujar keterangan pihak KPLP yang dikirimkan melalui video, Sabtu (9/1/2021).

Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayor Jenderal TNI (Marinir) Bambang Suryo Aji sebelumnya menyebut, timnya sudah menemukan serpihan yang diduga bagian pesawat Sriwijaya Air di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Ia memastikan serpihan itu bakal dijadikan alat bukti untuk diteliti lebih dalam.

9 Jan 21 | 23:05 WIB: Kesaksian nelayan yang mengaku melihat pesawat jatuh ke lautan

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Seorang warga Pulau Lancang menyebutkan bahwa kondisi cuaca di sekitar laut tempat pencarian saat ini angin berembus kencang.

“Tadi hujan siang sempat ada angin, nah sekarang angin kencang lagi nih,” kata Rafiq, warga Pulau Lancang kepada IDN Times.

Sebelumnya Rafiq mengungkapkan nelayan kepiting Pulau Lancang yang biasa beroperasi di antara Pulau Lancang, Pulau Laki, hingga Pantai Tanjung Kait Tangerang melihat benda mirip pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang. Selain melihat benda jatuh, warga tersebut juga sempat merasakan getaran pada jendela rumahnya sekitar pukul 14.00 hingga pukul 15.00 WIB.

9 Jan 21 | 22:24 WIB: SJY 182 Sempat Delay 30 Menit Sebelum Terbang

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena mengakui sempat terjadi delay atau keterlambatan penerbangan pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang – Bandara Supadio, Pontianak.

“Memang sempat ada delay 30 menit karena faktor cuaca,” kata Jeff di Posko Crisis Center Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Meski sempat delay, Jeff memastikan kondisi pesawat dalam keadaan baik dan layak terbang sebelum take off.

“Kondisi pesawat dalam keadaan sehat karena ini adalah rute kedua pesawat ini, sebelumnya Pontianak – Jakarta, informasi maintance semua lancar,” jelasnya.

9 Jan 21 | 21:46 WIB: Bandara Pontianak Bentuk Crisis Center

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

AirNav mengatakan informasi tentang situasi terkini insiden pesawat Sriwijaya hilang kontak, dapat diakses melalui pusat krisis atau crisis center Bandara Internasional Supadio Pontianak. 

Crisis center terkait kabar terbaru pesawat Sriwijaya yang hilang kontak, bertempat di Gedung Serbaguna Chandra Dista Wiradi Bandara Supadio Pontianak.

9 Jan 21 | 21:35 WIB: Basarnas Ambil Serpihan Diduga Bagian Pesawat

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayor Jenderal TNI (Marinir) Bambang Suryo Aji menyebut, timnya sudah menemukan serpihan yang diduga bagian pesawat Sriwijaya Air di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Ia pun memastikan serpihan itu bakal dijadikan alat bukti untuk diteliti lebih dalam.

“Ada juga informasi di lapangan bahwa ditemukan beberapa serpihan-serpihan yang dicurigai bagian pesawat Sriwijaya, barang-barang tersebut sudah ada di kapal kita dan rencananya akan kita tarik dan kita akan buka posko di JICT 2, di sana kita buka posko malam ini juga,” ujar Bambang dalam sesi jumpa pers di kantor Basarnas, Jakarta, Sabtu (9/1/2021) malam.

9 Jan 21 | 21:07 WIB: Koordinat Pesawat Sriwijaya SJY 182 Ditemukan

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan bahwa titik koordinat sudah ditemukan.

“Titik koordinat sudah ditemukan dan sudah kita kasih seluruh unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang ada di sekitar laut,” kata dia di terminal Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta seperti dilansir melalui tayangan langsung Kompas TV.

Abdul mengatakan sudah ada 10 yang bersiaga sedangkan di laut sudah ada empat hingga lima KRI yang menuju ke lokasi dugaan jatuhnya pesawat.

9 Jan 21 | 19:07 WIB: Kerabat Penumpang Sriwijaya Air Mulai Datangi Crisis Center

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Pihak pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah membuka posko Crisis Center korban hilangnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJY 182. Posko tersebut dibuka di Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021) petang.

Keluarga korban pun mulai berdatangan ke posko Crisis Center tersebut. Beberapa di antaranya datang dengan kondisi menangis terisak, lantaran khawatir menunggu kabar soal keluarga yang berada di pesawat tersebut.

“Iya ini sudah dibuka posko Crisis Center untuk keluarga korban,” kata salah satu petugas keamanan di lokasi.

Posko tersebut pun dijaga ketat oleh petugas gabungan terdiri dari Kepolisian, TNI, Aviation Security, dan pihak Sriwijaya Air.

9 Jan 21 | 14:40 WIB Sriwijaya Air SJY 182 Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak

[LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.39 usai lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Sabtu (9/1/2021), manajemen Sriwijaya Air menyebut bahwa sampai saat ini pihaknya masih menghubungi berbagai pihak terkait, guna mendapatkan informasi lebih rinci soal penerbangan SJ-182 rute Jakarta – Pontianak.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.