[ad_1]
JawaPos.com – Syamsuddin Batola punya prestasi cukup apik. Pelatih 53 tahun itu membawa PSM Makassar menempati peringkat keempat Piala Menpora 2021. Hasil itu bisa dibilang memuaskan. Mengingat PSM berangkat tanpa pemain asing.
Tim berjuluk Juku Eja itu hanya mengandalkan pemain lokal. Manajemen PSM sejatinya ingin mempertahankan Syamsuddin sebagai pelatih kepala. Namun, keinginan itu dipastikan tidak bisa terwujud.
Kenapa? Ternyata Syamsuddin masih berlisensi A AFC. Padahal, sesuai regulasi, pelatih tim Liga 1 minimal sudah harus memiliki lisensi AFC Pro. Karena itu, pihak manajemen harus mencari pelatih baru. Karena Liga 1 2021 bergulir bulan depan, pihak manajemen langsung bergerak cepat.
Mereka mulai bergerilya mencari pengganti Syamsuddin. ’’Di Indonesia tidak banyak pelatih yang berlisensi seperti itu,’’ jelas CEO PSM Munafri Arifuddin.
Itu artinya, manajemen PSM sangat mungkin menggunakan jasa pelatih asing. Sejauh ini, PSM memang doyan memakai jasa pelatih asing.
Sebut saja Robert Rene Alberts, Darije Kalezic, hingga Bojan Hodak. Nah, untuk pelatih kali ini, manajemen punya kriteria khusus.
’’Kami akan mencoba mencari pelatih (asing) yang mengerti dan tahu seperti apa karakter sepak bola di Indonesia,’’ ungkap pria yang akrab disapa Appi tersebut. Hal itu sangat masuk akal. Sebab, persiapan jelang kompetisi sangat mepet.
Appi mulai mencatat siapa saja kandidat pelatih baru yang pas. ’’Kami sudah mencari. Ada beberapa nama yang kami rasa masuk dalam hitungan,’’ jelas pria 45 tahun tersebut. Hanya, Appi belum mau buka suara soal siapa saja pelatih yang sudah masuk daftar buruannya itu. Dia masih menyimpan rapat-rapat.
Lagi pula, pemilihan pelatih kepala tidak hanya diputuskan pihak manajemen. Appi memastikan seluruh komponen di PSM diajak berdiskusi soal siapa yang pas jadi pelatih baru.
’’Saya terus berkoordinasi dengan staf kepelatihan dan pemain-pemain senior untuk melihat itu,’’ ungkap Appi.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!