Lomba “Pertunjukan Rakyat” Jateng Digelar Virtual, Temanya Jogo Tonggo

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Pemprov Jawa Tengah kembali menggelar Lomba Pertunjukan Rakyat (Pertunra) bagi Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra). Di tengah pandemi saat ini, Lomba Pertunra dilaksanakan secara virtual dengan tema “Jogo Tonggo”.

Kepala Diskominfo Jawa Tengah Riena Retnaningrum menuturkan, keberadaan FK Metra di Provinsi Jawa Tengah sangat diperlukan untuk mendiseminasikan informasi ke masyarakat. Khususnya masyarakat yang berada di pedesaan.

Forum ini juga dinilai memiliki kedekatan dengan penonton di pedesaan. “Sebab, forum komunikasi tersebut mengedepankan pertunjukan yang lekat dari berakar dari rakyat, seperti ketoprak, jathilan, dan sebagainya,” tutur Riena, Kamis (27/5).

Untuk itu, tahun ini lomba Petunra akan kembali digelar. Tentu juga dengan penerapan adaptasi baru di tengah pandemi Covid-19.

Dikatakan Riena, lomba Petunra tahun ini dilaksanakan secara virtula dengan media Youtube. Setiap peserta Petunra dipersilakan mengunggah file ke Youtube FK Metra kabupaten atau kota masing-masing, dan dibagikan pada grup Facebook FK Metra Jawa Tengah.

Lomba Petunra Jawa Tengah 2021 mengangkat tema “Jogo Tonggo”. Tema itu dibagi menjadi empat bidang, yakni, bidang kesehatan, ekonomi, sosial keamanan, dan hiburan.

Tema Lomba Petunra 2021 harus dibalut dengan konten local genius (tradisional). Jenis pertunjukan yang ditampilkan mengandung unsur cerita, humor/lawakan, irama, lagu, gerak/tari, dan mengandung pesan atau tema yang akan disampaikan.

Tiap peserta mengirim sinopsis dan data kelompok ke email jatengkominfo@gmail.com dan di-upload pada link yang disediakan panitia pada http://bit.ly/LOMBAPERTUNRAJTG2021. Sementara untuk petunjuk teknis lomba dapat diakses pada bit.ly/JUKNISPERTUNRAJTG2021.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Jateng Agung Kristiyanto mengatakan,

Yang harus diperhatikan, peserta tidak boleh menampilkan cerita dan penampilan yang mengandung unsur SARA, pornografi, kekerasan, dan sadisme. Jumlah pemain yang tampil maksimal 15 orang, kru pendukung maksimal 10 orang, dan tanpa penonton agar tidak menimbulkan kerumunan. Untuk petunjuk teknis lomba dapat diakses pada bit.ly/JUKNISPERTUNRAJTG2021.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Jateng Agung Kristiyanto mengatakan, peserta lomba harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. “Seluruh pemain dan kru terlibat wajib menggunakan masker/ faceshield dan menerapkan protokol kesehatan dengan benar,” bebernya.

Apabila pertunjukan membutuhkan iringan musik, maka harus berupa musik tradisional yang dimainkan secara langsung. Bukan musik dari keyboard/ elektone atau taping musik/rekaman lagu. Pertunjukan dilakukan pada kurun waktu antara 1 Juni – 31 Juli 2021, dengan durasi tampilan 15 – 30 menit, termasuk title dan end title.

Sementara untuk teknis pengambilan video, menggunakan satu kamera statis dari depan. Rekaman pertunjukan dilakukan melalui single kamera di depan panggung. (Eno)

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.