[ad_1]
JawaPos.com – Pemilik dan pengelola Lucy In The Sky yang merupakan salah satu pelopor ruang Roof Top di bidang F&B, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) meresmikan pelepasan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana (Initial Public Offering) dengan menjadi emiten ke 16 tahun ini.
Dalam debut perdananya, harga saham LUCY naik hingga 10 persen atau 10 poin dari harga penawaran awal Rp 100 ke level Rp 110 per lembar. Di level itu saham LUCY ditransaksikan hanya 1 kali sebanyak 8 ribu lembar dengan nilai Rp 880 ribu.
Seperti diketahui, perusahaan melepas 337.500.000 lembar saham biasa dengan nominal Rp 10 per lembar sahamnya atau setara 32,61 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah penawaran umum. Saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 100 sehingga dana segar yang diperoleh perseroan sebanyak Rp 33.750.000.000.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 236.250.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 33,87 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cuma- cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 10 saham baru perseroan berhak memperoleh 7 Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Dalam aksi korporasi ini, Perseroan dibantu oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT Indo Capital Sekuritas.
Nantinya penggunaan dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja, pembayaran sewa gerai dan kegiatan operasional seluruh gerai, proses rekrutmen, pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan karyawan, pengembangan sistem yang terintegrasi untuk pengelolaan gerai, biaya pemasaran yang dibutuhkan untuk 7 gerai baru, dan renovasi gerai Lucy In the Sky di SCBD.
Sedangkan dana yang akan diperoleh dari hasil Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja Perseroan mencakup namun tidak terbatas pada pembayaran sewa selama setahun, pembayaran gaji karyawan, proses rekrutmen, pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan karyawan, pengembangan sistem yang terintegrasi untuk pengelolaan gerai, dan biaya pemasaran.
Masa Penawaran Umum berlangsung pada tanggal 29 April 2021 dan terjadi over subscribe sebanyak 5,44 kali dari Penawaran atau 445,06 x dari Pooling. Tanggal Penjatahan pada 3 Mei 2021. Dan Tanggal Distribusi Saham dan Refund Secara Elektronik pada 4 Mei 2021 dan saham perdana Perseroan di catatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, 5 Mei 2021.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!