Manchester City Kecewa karena Tunda Finis jadi Juara Liga

oleh
Tottenham

[ad_1]

JawaPos.comWide attacker Manchester City Raheem Sterling terlihat emosional setelah kekalahan 1-2 oleh Chelsea di Etihad Stadium kemarin (9/5). Gol Sterling pada menit ke-44 pupus oleh gol-gol Hakim Ziyech (63’) dan Marcos Alonso pada injury time.

Kekalahan berarti menunda City mengunci gelar juara Premier League musim ini. Apalagi, tadi malam, peringkat kedua Manchester United membalikkan ketinggalan gol pada babak pertama untuk mengalahkan tuan rumah Aston Villa 3-1 di Villa Park.

Hasil itu membuat United memangkas gap dengan City menjadi 10 poin (70-80) dengan The Red Devils memainkan satu laga lebih sedikit (34-35) ketimbang The Citizens.

Tapi, City tetap di atas angin karena seandainya United terpeleset saat menghadapi peringkat ketiga Leicester City di Old Trafford pada Rabu dini hari (12/5), mahkota juara otomatis disematkan kepada The Citizens.

”Hari ini (kemarin, Red) seharusnya menjadi hari kami bisa melewati garis finis. Sedihnya, kami malah tak mampu menuntaskannya,’’ keluh Sterling di laman resmi klub.

Sterling dan skuad City juga layak kecewa dengan kekalahan tersebut lantaran yang mengalahkan mereka adalah calon lawan di final Liga Champions pada 30 Mei mendatang di Istanbul. The Blues pula yang menyingkirkan City di semifinal Piala FA dengan kekalahan 0-1 (18/4).

”Mudah-mudahan kami dapat segera menuntaskannya dengan cara yang benar,’’ tegas Sterling.

Kegagalan striker City Aguero mencetak gol penalti ala panenka pada injury time babak pertama bukan satu-satunya hal yang disorot dari kekalahan The Citizens. Mirroring tactician City Pep Guardiola dengan meniru skema 3-5-2 ala pelatih Chelsea Thomas Tuchel juga jadi catatan.

”Senang melihat dia (Tuchel) menunjukkan taktik yang akan dipakainya untuk final Liga Champions,” ungkap Pep kepada Manchester Evening News.

Pernyataan Pep memang bercanda. Tapi, secara permainan, Chelsea lebih efektif dengan unggul dalam penguasaan bola maupun punya tembakan ke gawang di atas City. Ketimbang gambling dan mengorbankan perayaan juara Premier League lebih cepat, Pep lebih terlihat kesulitan dalam menemukan cara untuk meredam taktik Tuchel.

”Hasil ini (kemenangan atas City kemarin, Red) tentu tidak bisa dijadikan referensi untuk menebak final (Liga Champions) karena persiapannya tentu berbeda,’’ beber Tuchel kepada Football London.

”Tapi, kalau melihat performa, kami kini lebih percaya diri,” imbuh pelatih yang tidak pernah mengalahkan Pep Guardiola (4 kalah dan 1 seri) sebelum menangani Chelsea itu.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.