[ad_1]
JawaPos.com – Rumah mode Maquinn Couture yang dibesut oleh anak bangsa yaitu kakak-adik Janice Setyawan dan Benita Setyawan mengharumkan Indonesia di belahan Eropa dengan menghadirkan karya Fashion Film bertajuk Realm of Silence.
Menghadirkan koleksi busana pernikahan yang mewah di Roma, Italia, keduanya memamerkan karya mereka di Palazo Emilio Turarti dan mendapatkan apresiasi serta dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
“Ini adalah bagian dari diplomasi fesyen yang kita jalankan bersama. Ini pun bagian dari menggaungkan kepentingan dan peran Indonesia dalam pelaksanaan Tahun Internasional Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Berkelanjutan pada 2021 ini yang tertuang dalam Resolusi Majelis Umum PBB 2019 nomor 74198 dan berasal dari inisiatif Indonesia dengan dukungan 89 negara anggota lainnya,” kata Duta Besar Indonesia untuk Italia Esti Andayani dalam konferensi pers virtualnya, Senin.
Fashion Film Realm of Silence yang diproduksi oleh Maquinn dapat disaksikan melalui instagram resmi Maquinn @maquinnofficial, tidak hanya terlibat pada pembuatan karya busananya tapi juga keduanya ikut terlibat dalam proses pemilihan model, pengambilan gambar, hingga pembuatan lagu latar.
Ada lima gaun yang dipamerkan dalam Realm of Silence, dengan gaun utama berwarna putih dan terlihat paling elegan di antara gaun lainnya. Gaun utama yang ditampilkan menghabiskan waktu pengerjaan selama 1800 jam atau 150 hari untuk memastikan gaun itu menonjolkan karakter elegan.
’’Pembuatannya sendiri 1800 jam. Kalau dilihat di gaun utama itu ada tampak seperti motif bunga. Itu memang bukan motif, itu memang diaplikasian sendiri jadi ada 900 laser cut flower kita pasang sendiri dengan hand stitch (jahit tangan) jadi bisa menghasilkan efek 3 dimensi dan natural. Ini realisasi dari bunga white hydrangea,” ujar Benita Setyawan menjelaskan gaun pengantin desain pertama bersama kakaknya itu.
Fashion Film Realm of Silence itu memiliki cerita tentang empat patung yang menghiasi istana sesosok Ratu yang elegan. Namun jika normalnya patung merupakan benda mati, maka dalam karya Janice dan Benita kedua patung itu dapat hidup saat Ratunya tak berada di sekitar mereka.
Empat patung itu di awal pertunjukan terlihat sibuk masing-masing dengan balutan gaun pestanya yang dicocokan dengan karakter dari tiap model. Hingga akhirnya sang Ratu kembali, secara berangsur- angsur patung- patung itu kembali ke tempat awalnya untuk mendampingi Ratu.
“Kehadiran gaun- gaun ini terinspirasi dari beragam karakter manusia. Jika melihat fesyennya, itu kan setiap model punya karakter berbeda. Ada yang karakternya tidak terlalu peduli pada orang lain, ada yang cenderung berani, ada yang memimpin, hingga ada yang berwibawa. Jadi kita ingin menunjukan itu,” ujar kedua Janice dan Benita saling melengkapi.
Maquinn Couture sendiri merupakan satu-satunya rumah mode asal Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk tampil di Milan Fahion Week 2020. Pada 2020, Maquinn menghadirkan koleksi gaun perpaduan antara budaya Indonesia lewat batik namun tetap anggun dengan sentuhan Eropa. (*)
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!